Kepolisian Mumbai Panggil Penghujat Nabi Muhammad, Nupur Sharma

Kepolisian Mumbai Panggil Penghujat Nabi Muhammad, Nupur Sharma

WJtoday, Jakarta - Komisaris Kepolisian Mumbai Sanjay Pandey telah berbagi informasi dengan media bahwa mereka akan memanggil mantan juru bicara partai berkuasa Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma.

Sharma dipanggil atas dugaan pernyataan penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan kepolisian akan merekam pernyataannya.

Nupur membuat pernyataan menghina Nabi Muhammad selama debat berita tentang Shivling yang ditemukan di dalam struktur Gyanvapi yang disengketakan.

Setidaknya 2 surat pemanggilan telah dibuat terhadap Nupur Sharma di Maharashtra, satu atas perintah Akademi Raza, dan satu lagi di Kantor Polisi Mumbra.

Nupur didakwa berdasarkan kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) India (IPC) pasal 295 untuk tindakan yang disengaja dan jahat yang dimaksudkan membuat marah perasaan agama dari kelas mana pun dengan menghina agama atau keyakinan agamanya, 153 A karena mempromosikan permusuhan antara berbagai kelompok, dan 505 (2) karena membuat pernyataan yang merupakan kejahatan publik.

"Kepolisian Mumbai akan segera mengirim panggilan ke juru bicara BJP yang ditangguhkan Nupur Sharma dan merekam pernyataannya, sehubungan dengan dugaan komentarnya terhadap Nabi Muhammad selama debat berita tentang masalah #Gyanvapi," ungkap Komisaris Kepolisian Mumbai, dikutip Selasa (7/6/2022).


Sosok Politikus India yang Hina Nabi Muhammad, Nupur Sharma

Nupur Sharma kini menjadi pusat perhatian dunia. Ia mendapat kecaman dari dunia internasional, terutama negara Muslim karena menghina Nabi Muhammad.

Atas pernyataannya, politikus India itu mendapat sanksi. Partai Bharatiya Janata (BJP) telah menangguhkan Nupur Sharma selaku juru bicara partai itu.

Sharma berprofesi sebagai advokat dan pemimpin BJP terkemuka. Lulusan hukum dari Delhi University, ia menyelesaikan LLM dari London School of Economics (LSE) pada 2011.

Sharma telah terlibat dalam politik sejak masa kuliahnya. Dia juga bekerja sebagai Ambassador untuk Teach For India dari Juli 2009 hingga Juni 2010.

Laman Times of India, Selasa, 7 Juni 2022 melaporkan, karir politik Sharma dimulai sejak 2008. Saat itu, ia terpilih sebagai presiden Persatuan Mahasiswa Universitas Delhi (DUSU).

Ia kemudian bekerja dengan sayap pemuda di BJP. Sharma ikut dalam pemilihan Delhi 2015 melawan ketua Partai Aam Aadmi (AAP) Arvind Kejriwal dari kursi New Delhi. Namun, dia kalah dalam pemilihan kursi.


Sebelumnya, BJP Delhi telah menjauhkan diri dari pernyataan Nupur yang menuai reaksi keras di dalam dan luar negeri.

Partai tersebut menangguhkan Nupur Sharma dan juru bicara BJP Delhi Naveen Kumar Jindal karena pernyataan “tidak menyenangkan” mereka terhadap Nabi Muhammad.

Setelah penangguhan, media dengan bebas membagikan alamat Nupur dan Naveen Jindal secara online, menempatkan mereka dalam risiko dengan berbagai ancaman pembunuhan datang setiap hari.

Tuai Kecaman 

Negara-negara Islam mengecam penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW oleh politikus partai yang berkuasa di India, Partai Bharatiya Janata (BJP). Qatar dan Kuwait memanggil perwakilan India untuk menyuarakan protes mereka secara sah.

Qatar menuntut permintaan maaf terbuka dari India karena membiarkan perkataan Islamofobia semacam itu.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif juga murka mengetahui pernyataan petinggi BJP dan mendesak dunia agar sadar dan menegur India.

"Telah berulang kali mengatakan bahwa India di bawah (Perdana Menteri Narendra) Modi menginjak-injak kebebasan beragama dan menganiaya umat Muslim. Dunia harus sadar dan menegur India dengan keras," ucap Sharif.

“Cinta umat Islam untuk Nabi Muhammad SAW adalah yang tertinggi dan bisa mengorbankan hidupnya untuk sosok suci tersebut,” imbuh Sharif.

Menurut Hindustan Times, juru bicara BJP Nupur Sharma dan pemimpin partai lainnya, Naveen Kumar Jindal, mengeluarkan pernyataan tidak sopan tentang Nabi Muhammad.

Setelah dunia mengecam pernyataan itu, partai berusaha membuat jarak dari perkataan yang dibuat pemimpinnya. BJP mengumumkan sanksi terhadap keduanya.

Nupur Sharma sekarang diskors setelah membuat pernyataan menghina Nabi dan istrinya Aisyah dalam debat TV. Sementara Juru Bicara BJP lainnya dan Naveen Kumal Jindal dikeluarkan dari partai sayap kanan atas komentar yang dia buat.***