Lokasi Ledakan di Gudmurah Kodam Jaya Dipastikan Sudah Aman

Lokasi Ledakan di Gudmurah Kodam Jaya Dipastikan Sudah Aman
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan lokasi ledakan di gudang amunisi daerah (gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah aman.

"Kemarin panglima TNI dan KSAD sudah meninjau, dan dipastikan lokasi ledakan sudah aman dan saat ini kita tengah melakukan pembersihan dan sterilisasi untuk mengumpulkan sisa material di sisa ledakan itu," ujar Hasan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Lebih lanjut, Hasan mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan dengan pihak kepolisian dan juga pemerintah daerah mengenai dampak akibat leadakan tersebut. Hasan menjelaskan bahwa gudang tersebut diisi untuk amunisi yang sudah disposal.

"Sudah diajukan disposal tapi ada proses ada pengecekan lagi sehingga masih di situ. Sehingga perlakuannya sangat khusus. Dan sebenarnya gudang itu sangat aman karena memang didesain sedemikian rupa sehingga meminimal kerusakan itu. Yang kemarin terjadi itu kerusakan minimal," kata dia.

Hasan mengatakan terkait rumah yang terdampak akibat ledakan tersebut, pihaknya tengah melakukan pendataan.

"Sudah diajukan oleh PJ Gubernur Jawa Barat akan di data dan dilakukan pergantian," ucap dia.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menyebut amunisi dan bahan peledak yang terbakar serta meledak di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (303/2024) sudah kedaluwarsa. Bahkan usianya sudah mencapai 10 tahun.

Dalam satu gudang yang terbakar, yaitu Gudang Nomor 6, ada 160.000 amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang tersimpan. Amunisi-amunisi itu merupakan hasil pengembalian dari satuan-satuan yang bernaung di bawah Kodam Jaya.

"Kalau sudah kami kategorikan sebagai kedaluwarsa dan hasil pengembalian, usianya lebih dari 10 tahun," kata Mayjen TNI Mohamad Hasan menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di dekat lokasi ledakan, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) malam.

Dia mengatakan bahwa amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa itu dalam proses untuk penghapusan (disposal).

"Kami sudah membuat surat untuk penghapusan sebenarnya dari awal tahun kemarin. Akan tetapi, karena ini masih berproses, kami kumpulkan dahulu, kami rapikan satu per satu," katanya.

Selain itu, Hasan menjelaskan kronologi ledakan di gudang amunisi di Ciangsana itu. Awalnya prajurit melihat asap keluar dari Gudang Nomor 6 pada hari Sabtu sekitar pukul 18.05 WIB. Prajurit itu lantas melaporkan kepada prajurit piket untuk segera menginformasikan kepada masyarakat bakal ada bunyi-bunyi ledakan datang dari arah gudang.

"Memang akhirnya terjadi ledakan di Gudang Nomor 6," kata dia.***