Macan Tutul 'Si Abah' Akhirnya Dibawa ke Kebun Binatang Bandung

Macan Tutul 'Si Abah' Akhirnya Dibawa ke Kebun Binatang Bandung
Lihat Foto
Wjtoday.com,  - Si Abah macan tutul jawa (panthera pardusmelas) yang masuk perangkap Warga Dusun Cikupa Kabupaten Ciamis Jawa Barat, akhirnya dibawa ke Kebun Binatang Bandung untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Diperkirakan macan tutul ompong tersebut turun gunung kawasan Suaka margasatwa Gunung Sawal, karena mulai tersisih oleh kelompoknya.

“Sesuai hasil pemeriksaan oleh dokter, satwa tersebut sudah berusia 12 tahun. Apabila di alam liar macan bisa mencapai 15 tahun, sedangkan jika di Kebun Binatang bisa mencapai 20 tahun. Ada beberapa kemungkinan, mengapa macan tersebut turun gunung, salah satunya karena faktor usia sehingga mulai tersisih,” tutur Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis Andi Witria, kepada wartawan ( 26/06 /2020).

Dia mengungkapkan setelah berhasil dievakuasi dari warga, macan tutul  yang salah satu taringnya sudah tanggal tersebut langsung diamankan di Balai KSDA Ciamis untuk dilakukan pemeriksaan dokter hewan.

Setelah diperiksa, untuk penanganan berikutnya macan tersebut dibawa ke Kebun Binatang Bandung.

“Rekomendasi dari dokter, harus menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut. Secara fisik terlihat ada giginya yang lepas, rahangnya juga ditemukan luka. Untuk pemeriksaan berikut dilakukan di Kebun Binatang Bandung  yang memiliki fasilitas lengkap. Kami juga ikut mengawal,” katanya.

Berdasar data yang ada, lanjutnya Si Abah memiliki daya jelajah yang sangat luas, serta menjadi penguasa kawasan suaka margasatwa Gunung Sawal. Akan tetapi seiring dengan perjalanan waktu, secara alamiah bakal digantikan oleh satwa muda baru yang lebih dominan dan menguasai teritorialnya. Setidaknya hasil survei juga menyebutkan di kawasan Gunung Sawal, selain Si Abah ada dua jantan dewasa.

“Si Abah juga kembali ke lokasi kawasan hutan di Cikupa, karena asalnya dari tempat tersebut. Istilahnya KTPnya di wilayah Cikupa, sehingga ketika dilepasliarkan di tempat lain, pasti akan kembali ke daerah asalnya. Kemungkinkan Si Abah turun gunung ini karena  mulai tersisih,” tambah Andi.

Seperti diketahui Si Abah macan tutul Jawa kembali masuk perangkap yang dipasang warga Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis. Beberapa bulan sebelumnya warga yang tinggal di sisi kawasan kaki hutan Gunung Sawal memergoki macan tutul turun gunung.

Sejumlah hewan ternak serta binatang peliharaan seperti anjing, kambing, maupun ayam milik warga hilang diduga diterkam harimau. Binatang buas tersebut beberapa kali melihat sosok macan tutul sekira 100 meter dari permukiman warga.

Karena khawatir, akhirnya warga memasang perangkap besi yang dipasang sekira 50 meter dari saung milik Iman, yang sebelumnya kehilangan delapan ekor anjing serta ternak lainnya.

Untuk menjebak, macan tersebut warga memasukkan anjing. Pada hari Kamis 26 Juni 2020 sekira pukul 6.30 WIB, warga mendapati ada seekor macan masuk perangkap. Macan tutul yang masuk perangkap tersebut dipastikan Si Abah, sesuai dengan ciri yang ada, serta masih mengenakan kalung yang dipasang alat pelacak.

Macan Si Abah, macan tutul dominan di margasatwa Gunung Sawal, pertama masuk perangkap pada hari Jumat, 28 September 2018 di Blok Cilumpang, Desa Cikupa. Selanjutnya hari Selasa, 2 Oktober 2018 macan tersebut kembali dilepasliarkan di kawasan hutan Gunung Sawal, Blok Pasir Tamiang, Kecamatan Cihaurbeuti.***