Mangkir dari Panggilan, Ini Alasan Desta Mahendra Dihadirkan di Sidang Kasus Asusila Ketua KPU

Mangkir dari Panggilan, Ini Alasan Desta Mahendra Dihadirkan di Sidang Kasus Asusila Ketua KPU

WJtoday, Jakarta - Nama artis Deddy Mahendra Desta turut terseret dalam kasus dugaan asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari terhadap anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag. Diduga Desta terseret karena sempat menjadi bahan rayuan Hasyim ke pengadu.

Hasyim menyampaikan, alasan dipanggilnya Desta dalam perkara ini untuk memberikan keterangan atas ucapan ulang tahun. Ia dituduh meminta ucapan ulang tahun kepada Desta untuk diberikan kepada korban. Rekaman video itu kemudian dianggap pihak korban sebagai upaya merayu.

"Ya itu kira-kira tuduhannya bahwa ada ucapan selamat ulang tahun kepada pengadu, yang itu kemudian itu dituduhkan seolah-olah yang mengkreasi saya dan di forum resmi, situasi benar atau tidak, saya bantah di dalam persidangan," ujar Hasyim usai menjalani sidang di Gedung DKPP, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).

Hasyim enggan merinci berbagai argumen yang disampaikan untuk membantah tudingan tindak asusila tersebut. Mengingat, sidang perkara asusila digelar secara tertutup, sehingga materi persidangan tidak boleh menjadi konsumsi publik.

"Apa alasan saya membantah saya kira tidak perlu disampaikan di sini karena saya ingin mengatakan itu semua dalam persidangan tertutup. Kalau saya sampaikan di sini, kan saya mengingkari komitmen saya," kata Hasyim.

Sebelumnya, Hasyim protes karena kuasa hukum pengadu membocorkan pokok perkara kepada publik saat melaporkan dirinya ke DKPP. Dia berpendapat, sejatinya persidangan yang diselenggarakan oleh DKPP terkait pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dilangsungkan secara tertutup.

Namun, pihak pengadu justru membeberkan pokok perkara. Hasyim mengaku dirinya dirugikan karena pernyataan yang dituduhkan kepadanya belum kejadian. Dia mengeklaim tuduhan tersebut belum nyata dan belum terbukti di persidangan.

"Saya terus terang saja merasa dirugikan. karena apa, hal-hal itu kan belum kejadian untuk dijadikan bahan aduan di DKPP artinya persidangannya belum ada. Apakah jadi pokok-pokok itu atau tidak dijadikan bahan dalam persidangan belum nyata tetapi sudah disampaikan pada publik," ucap dia.

Sebelumnya, diketahui Desta tak menghadiri sidang perdana kasus dugaan asusila yang dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari.

Desta, diketahui memberikan kuasa kepada orang lain untuk menghadiri sidang tersebut.

Pengacara Ungkap Alasan Hadirkan Desta ke Sidang Dugaan Asusila Ketua KPU

Kuasa hukum pengadu Aristo Pangaribuan mengungkap alasan menghadirkan presenter Tonight Show Deddy Mahendra Desta alias Desta dalam sidang dugaan asusila Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari.

Aristo menyebut, ada keterkaitan antara Desta dengan perkara yang saat ini sedang disidangkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.

"Kenapa mereka dipanggil? Intinya mereka memang terkait," kata Aristo, di Kantor DKPP, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Aristo tak mau menjelaskan secara rinci keterkaitan Desta dengan Kasus Hasyim Asy'ari, namun ia memberikan bocoran.

"Keywords-nya (kata kuncinya) adalah terkait, dan itu ada hubungannya dengan penyalahgunaan fasilitas jabatan," kata Aristo.

Hasyim Asy'ari dilaporkan kepada DKPP RI pada Kamis (18/4) oleh Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum dan Pilihan Penyelesaian Sengketa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH-PPS FH UI) dan Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK).

Kuasa Hukum korban Maria Dianita Prosperianti menjelaskan bahwa perbuatan Hasyim sebagai teradu termasuk dalam pelanggaran kode etik berdasarkan Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilihan Umum.

Maria mengatakan bahwa dalam pelaporan kepada DKPP RI telah disampaikan sejumlah bukti yang menunjukkan pelanggaran kode etik oleh Hasyim.

Ia menyebut Hasyim mementingkan kepentingan pribadi untuk memuaskan hasrat seksualnya.

"Sudah ada beberapa belasan bukti, ya, seperti screenshot (tangkapan layar) percakapan, foto, dan video, serta juga bukti-bukti. Tadi sudah saya jelaskan, bukti ini bisa menunjukkan benar-benar yang terstruktur, sistematis, dan aktif, dan di sini juga teradu juga memberikan manipulasi informasi serta juga menyebarkan informasi rahasia untuk menunjukkan kekuasaannya," katanya. ***