Murid SD di KBB Dilarang Bawa Lato-lato ke Sekolah

Murid SD di KBB Dilarang Bawa Lato-lato ke Sekolah
Lihat Foto

WJtoday, Kabupaten Bandung Barat - Permainan tradisional 'nok-nok' atau lato-lato belakangan sedang meracuni anak-anak. Saban hari, dari jauh terdengar suara nyaring serupa nama mainan tersebut.
Menjelang usai libur sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat membuat larangan murid SD membawa mainan yang tren dengan nama lato-lato itu ke sekolah.

Pelarangan itu dikeluarkan karena mainan lato-lato bakal mengganggu konsentrasi anak saat melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mulai 9 Januari 2023 mendatang.

"Kita akan sampaikan ke orang tua murid dan guru kalau lato-lato dilarang dibawa ke sekolah," ujar Kepala Bidang SD pada Disdik Bandung Barat Dadang A Sapardan, melalui keterangannya, dikutip Sabtu (7/1/2023).

"Lato-lato juga bukan alat untuk mendukung pembelajaran kan, jadi tidak boleh dibawa ke sekolah," tambahnya.

Tak cuma karena bakal mengganggu aktivitas pembelajaran murid, lato-lato yang terbuat dari bahan plastik padat juga bisa menimbulkan bahaya dan cedera bila terjadi kesalahan saat dimainkan.

"Faktor keselamatan juga jadi pertimbangan karena bisa mencelakakan, misalnya kalau talinya putus atau terlempar saat dimainkan, jadi memang sebetulnya membahayakan," tutur Dadang.

Pada saat sekolah sudah masuk usai libur dua pekan belakangan, guru bakal memeriksa barang bawaan murid terutama lato-lato yang sudah dilarang untuk dibawa.

"Jadi kita ingatkan simpan saja di rumah, kalau misalnya masih dibawa nanti akan diamankan oleh guru," ucap Dadang.***