Pemilik 2.750 Amonium Nitrat yang Meledak di Beirut Lebanon Ditangkap

Pemilik 2.750 Amonium Nitrat yang Meledak di Beirut Lebanon Ditangkap
Wjtoday, - Ledakan dahsyat yang mengguncang Beirut Lebanon, Selasa (4/8/2020) sore lalu diarea pelabuhan telah memporak-porandakan sebagian besar kota.

Ledakan pelabuhan Beirut, Lebanon, diduga disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di sebuah gudang di pelabuhan. Bahan Kimia itu disita dari kapal bernama Rhosus milik Igor Grechushkin, pria berkebangsaan Rusia yang tinggal di Siprus.

Otoritas Siprus menyatakan berhasil menangkap dan menginterogasi seorang pria Rusia yang diduga sebagai pemilik kapal yang mengangkut kargo amonium nitrat terbengkalai di Beirut dan menyebabkan ledakan dahsyat.

Juru bicara Kepolisian Siprus, Christos Andreou mengatakan, pria yang namanya dirahasiakan telah diinterogasi di rumahnya di Siprus pada Kamis 6 Agustus malam waktu setempat.

"Ada permintaan dari Interpol Beirut untuk melacak orang ini dan menginterogasinya dengan sejumlah pertanyaan terkiat kargo tersebut," kata Andreou.

Ia mengatakan, informasi terbaru yang didapat langsung dikirim ke Beirut, Lebanon. Namun, Andreou menolak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Sumber keamanan setempat Jumat (7/8/2020), yang meminta identitasnya dirahasiakan, menyebutkan bahwa pria itu merupakan pengusaha asal Rusia, Igor Grechushkin, yang berusia 43 tahun. Grechushkin belum berhasil dihubungi.

Boris Prokoshev, yang merupakan kapten kapal kargo Rhosus pada 2013, mengungkapkan bahwa bahan kimia itu berakhir di Beirut setelah si pemilik kapal, Igor Grechushkin memintanya berhenti di Lebanon untuk mengambil kargo tambahan.

Bahan kimia yang disimpan di Beirut selama 6 tahun itu meledak pada Selasa 4 Agustus, dalam bencana paling mengerikan di Lebanon.***