Pemkab Bekasi Pastikan Penuhi Kebutuhan Air Bersih Untuk Warga Terdampak Kekeringan

Pemkab Bekasi Pastikan Penuhi Kebutuhan Air Bersih Untuk Warga Terdampak Kekeringan

WJtoday, Cikarang - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan memenuhi kebutuhan air bersih warga terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini, sebagai wujud kehadiran negara di tengah kondisi kesulitan masyarakat.

"Kami terus berupaya mengatasi bencana kekeringan yang diakibatkan kemarau panjang. Selain mendistribusikan air bersih untuk warga terdampak kekeringan, solusi permanen menjadi program utama dalam penanganan bencana kekeringan ini," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Minggu.

Dia menjelaskan, pada pekan kedua status tanggap darurat bencana kekeringan, pendistribusian bantuan air bersih dilakukan secara lebih masif ke seluruh wilayah terdampak.

"Saya kira, untuk penyaluran air bersih sudah cukup ter-cover. Hasil kerja keras BPBD melalui posko tanggap darurat bersama stakeholder lain, seperti PDAM Tirta Bhagasasi, PMI, Baznas, Polres Metro Bekasi, Kodim 0509, FPRB, destana/katana, serta relawan kebencanaan," katanya.

Kemudian, ditambah tugas tambahan dari seluruh perangkat daerah selaku naradamping di kecamatan-kecamatan terdampak bencana diharapkan mampu membantu upaya penanganan kekeringan secara lebih optimal.

"Kepala-kepala perangkat daerah beserta jajaran, para camat serta kepala desa dan lurah dengan tugas baru sebagai liaison officer (naradamping) membuat penanganan lebih maksimal. Karena memang butuh kerja keroyokan," ucapnya.

Ia tidak menampik kondisi bencana kekeringan ini masih akan terus terjadi dengan kemungkinan perluasan wilayah terdampak. Hal itu yang menjadi dasar upaya distribusi air bersih masih terus dilakukan.

"Memang dari sisi jumlah desa dan kecamatan yang terdampak sudah berkurang. Tapi semuanya masih dalam jangkauan layanan air bersih," katanya.

Dani juga menyebutkan solusi permanen untuk wilayah yang menjadi langganan bencana kekeringan adalah dengan membuat sumur satelit dan memasang pipa PDAM ke rumah-rumah warga.

Beberapa desa di Kecamatan Cibarusah sudah mengarah pada solusi permanen dengan memasang pipa dari PDAM. Kami sudah alokasikan pembiayaan untuk instalasi gratis bagi 2.000 keluarga tidak mampu. Kemudian di Kecamatan Tarumajaya saat ini juga tengah dibangun tiga sumur satelit," ucap dia.

Distribusi air bersih untuk warga terdampak kekeringan terus dilakukan BPBD Kabupaten Bekasi. Bahkan pada saat akhir pekan.

BPBD kembali membantu warga yang mengalami krisis air bersih di berbagai desa di Kabupaten Bekasi. Baik di wilayah utara maupun selatan.

Empat mobil tangki yang membawa 20.000 liter air bersih diterjunkan di Kp. Tegal luhur dan Kp. Cibadak Desa Karang Indah Kecamatan Bojongmangu. Di wilayah ini ada sekitar 226 KK yang membutuhkan air bersih.

Distribusi air bersih juga dilaksanakan di Desa Sirnajati Kecamatan Cibarusah. Di sini ada 1.694 KK atau 6.736 jiwa yang terdampak kekeringan. Tersebar di 5 kampung, Kp. Cijati Wareng, Kp. Cijati Lebak, Kp. Tegalkadu, Kp. Cigoong dan Kp. Diketuk. BPBD menerjunkan 4 mobil tanki berisi 20.000 liter air bersih.

Di hari yang sama, BPBD Kabupaten Bekasi juga mendistribusikan 10.000 liter air bersih untuk 82 KK yang terdampak kekeringan di Kp. Bulak Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muaragembong.

Warga terdampak kekeringan di Kecamatan Serang Baru juga mendapat suplai air bersih dari BPBD. Salah satunya di Kp. Cadas Gantung Desa Nagasari. Di sini ada sekitar 53 KK atau 212 jiwa yang terdampak bencana kekeringan. BPBD mengirimkan 5000 liter air untuk membantu warga di sana.

Hingga Jumat, 8 September 2023, jumlah air bersih yang sudah didistribusikan untuk masyarakat yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.370.000 liter, dengan jumlah warga terdampak 25.046 kepala keluarga. ***