Penanganan TBC: Pemerintah tak Mungkin Berjalan Sendiri

Penanganan TBC: Pemerintah tak Mungkin Berjalan Sendiri
Lihat Foto

WJtoday, Depok - Ketua Forum Kota Sehat (FKS) Kota Depok, Elly Farida menekankan pentingnya penanganan Tuberkulosis (TBC) secara bersama-sama. 

Hal ini disampaikan berkaitan dengan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) Tahun 2023 yang diperingati setiap tanggal 24 Maret.

"Pemerintah tidak mungkin berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat, termasuk juga komunitas, lembaga-lembaga kemitraan yang ada di Pemkot Depok harus melakukan kolaborasi," ujar Bunda Elly, sapaannya, saat acara webinar peringatan HTBS bertemakan Peningkatan Peran Serta Komunitas, Mitra dan Multi Sektor secara online, dipantau Sabtu (25/3/2023).

Bunda Elly menuturkan, penanganan TBC ini butuh keseriusan, kesungguhan, serta disiplin. Imbuhnya, TBC dapat disembuhkan selama orang yang terkena melakukan pengobatan dengan rutin.

"Ketika masyarakat abai tidak melakukan pengobatan, tidak disiplin minum obat, inilah yang menjadi mata rantai yang semakin banyak," ungkapnya. 

Pada kesempatan tersebut, Bunda Elly menyebutkan, terdapat empat fungsi kader

Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) ketika menemukan terduga TBC. Pertama, segera informasikan bahwa pemeriksaan dan penangan TB dapat dilakukan di tingkat Puskesmas dan klinik swasta segera. 

"Kemudian, menyarankan agar memeriksakan diri ke layanan kesehatan, baik ke Puskesmas maupun klinik swasta. Ketiga, melaporkan orang yang terduga TBC di wilayahnya kepada petugas, agar memutus mata rantai," ujar Elly.

"Serta bila menemukan pasien TBC, segera lakukan investigasi kontak serumah dan yang sering kontak erat. Juga memastikan pasien memiliki Petugas Menelan Obat (PMO), kalau belum memiliki PMO, kader dapat mencarikan PMO yang disetujui oleh pasien dan petugas kesehatan," tandasnya.  ***