Pengacara Bahar Smith Klarifikasi soal Ceramah Kliennya Sentil KSAD Dudung

Pengacara Bahar Smith Klarifikasi soal Ceramah Kliennya Sentil KSAD Dudung

WJtoday, Jakarta - Pengacara Bahar bin Smith Ichwan Tuankotta mengatakan ceramah kliennya tak lepas dari mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan Semeru.

Ia mengatakan Bahar hendak membandingkan FPI justru hadir terlebih dulu ke tempat bencana ketimbang Kepala Staf TNI AD, Jenderal Dudung Abdurachman. Padahal FPI sudah dibubarkan pemerintah.

"Jangan dipotong-potong makna ceramahnya itu. Maksud itu peristiwa di Semeru itu, beliau [Dudung] teriak bubarkan FPI. Tapi FPI yang hadir duluan di sana. Bahkan ada pemasangan bendera HRS. Jadi FPI yang dibubarkan kok FPI yang lebih dulu ke Semeru dibandingkan Jendral Dudung. Kuncinya di situ. Itu bagian dari mengkritik kebijakan pemerintah," ujar Ichwan, seperti dikutip CNNIndonesia.com, Minggu (19/12/2021).

Lebih lanjut, Ichwan tak merinci di mana ceramah Bahar itu digelar. Ichwan hanya mengatakan bahwa kritik terhadap Dudung dalam ceramah itu bermula ketika Bahar mendoakan para korban erupsi Semeru.

"Jadi penderitaan korban Semeru adalah penderitaan kita juga, mereka yang kehilangan harta bendanya sama seperti kita kehilangan harta benda kita, mereka yang kehilangan keluarganya sama seperti kita kehilangan keluarga kita," jelas Ichwan.

Klarifikasi tersebut disampaikannya menanggapi video Bahar bin Smith yang berceramah di suatu acara di atas panggung dan dihadiri jemaahnya yang kembali viral di media sosial.

Kali ini, ceramah Bahar menyeret nama Kepala Staf TNI AD, Jenderal Dudung Abdurachman. Bahar yang mengenakan semacam peci cokelat dengan jaket hitam, mempertanyakan kiprah Dudung saat sewaktu terjadi erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Dia mengklaim Dudung tidak turut serta membantu masyarakat yang tertimpa bencana. Bahkan, ia mengklaim relawan FPI yang justru ada di lokasi tersebut.

"Mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq? Mana Jenderal baliho mana yang kemarin nurunin baliho Habib Rizieq? Yang kemarin ngomong bubarkan saja FPI, mana kok nggak keliatan di Semeru? Mana? Kok malah FPI yang ada di sana," ujar Bahar dalam video tersebut.

Suara Bahar kemudian meninggi saat merespons pernyataan Dudung terkait Papua. Dudung pernah menyebut Papua adalah bagian dari saudara yang harus dijaga.

"OPM dibilang saudara. Dudung, Dudung. Giliran sama ormas Islam galak. Sama OPM yang jelas-jelas teroris, separatis 'itu saudara kita'," ujar Bahar.

"Berapa banyak prajurit TNI dan Polri yang dibunuh dibantai oleh OPM? Kok malah dianggap saudara dan mau dirangkul, OPM harusnya dibasmi, diberantas," lanjutnya.  ***