Pengunjung Membeludak, Operasional Alun-Alun Kota Bandung akan Dievaluasi

Pengunjung Membeludak, Operasional Alun-Alun Kota Bandung akan Dievaluasi
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mengevaluasi pengoperasian kembali Alun-alun Bandung. Hal itu agar pembukaan Alun-alun tidak menjadi sumber penyebaran Covid-19.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dikutip dari rilis resminya, Senin (15/11/2021).

"Memang harus dikaji lagi. Kita coba evaluasi," aku Yana.

Yana mengungkapkan, pengunjung ke Alun-alun bukan hanya Kota Bandung tetapi juga wisatawan dari daerah lain.

Dengan beragam latar belakang, ternyata pengunjung masih belum sepenuhnya taat protokol kesehatan.

"Tempat itu menjadi kurang nyaman ketika beberapa masyarakat tidak menerapakan protokol kesehatan (Prokes)," kata Yana.

Menurut Yana, agar lebih disiplin protokol kesehatan, pintu masuk dan keluar Alun-alun memang harus dibedakan. Hal itu agar petugas bisa mengontrol para pengunjung yang datang.

Salah satu kontrolnya yaitu dengan memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi. Sehingga status pengunjung yang datang bisa diketahui.

"Ini sebagai proteksi, termasuk ada jumlahnya bisa diset, misanya 1.000 keluar angkanya saya pikir harusnya dilakukan itu," ujarnya.

Tak hanya di Alun-alun, Yana juga berharap, lokasi wisata lainnya juga menerapkan hal serupa. Hal itu sebagai upaya bersama menekan angka Covid-19.

"Sebetulnya lewat aplikasi Peduli Lindungi begitu barcode sudah ketahuan. Hijau sudah 2 kali divaksin, kuning, merah, sampai hitam yang positif Covid-19," bebernya. 

Yana juga mewanti-wanti masyarakat untuk tidak euforia terkait kondisi pandemi covid-19 yang kini semakin melandai di Kota Bandung. Semua masyarakat harus terus berdisiplin menerapkan prokes.

Saat ini berdasarkan data terakhir dari Pusat Data Covid-19 Covid-19 Kota Bandung, kasus terkonfirmasi masih berada di angka 200-an. Kasus positif Covid-19 paling banyak ialah di Kecamatan Ujungberung dengan 32 kasus, sementara tingkat kelurahannya ialah Kelurahan Pasanggrahan dengan 15 kasus.

"Pemkot Bandung telah berhasil memberikan dosis pertama untuk warganya sebanyak 96,5 persen, serta dosis kedua sebanyak 81 persen. Saya optimistis untuk dosis kedua juga akan sampai pada 100 persen terhitung sampai akhir Desember nanti atau paling lama di awal 2022," jelasnya.***