Pj Gubernur Jabar Pastikan Seluruh Kerusakan Akibat Ledakan Gudmurah Kodam Jaya Ciangsana Bakal Diganti

Pj Gubernur Jabar Pastikan Seluruh Kerusakan Akibat Ledakan Gudmurah Kodam Jaya Ciangsana Bakal Diganti

WJtoday, Bogor - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memastikan akan mengganti seluruh kerusakan rumah warga akibat ledakan di Gudang Munisi/Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

"Intinya kami akan mengganti kalau ada kerusakan. Masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan," kata Bey ditemui di kantor Gudmurah Ciangsana, Bogor.

Sejauh ini, pihaknya masih melakukan evakuasi warga yang tinggal di sekitar lokasi gudang. Evakuasi dilakukan pihaknya dalam radius 200 meter di luar tembok gudang senjata.

Sampai saat ini, Bey memastikan pihaknya belum mendapati jumlah pasti berapa rumah warga yang terdampak akibat ledakan tersebut.

Hingga saat proses pemadaman kebakaran dan evakuasi warga masih berlangsung di sekitar gudang senjata.

Amunisi usia lebih daei 10 tahun

 Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memperkirakan amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang meledak di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, usianya lebih dari 10 tahun.

Dalam satu gudang yang terbakar, yaitu Gudang Nomor 6, ada 160.000 munisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang tersimpan dan amunisi-amunisi itu merupakan hasil pengembalian dari satuan-satuan yang bernaung di bawah Kodam Jaya.

"Kalau sudah kami kategorikan sebagai kedaluwarsa dan hasil pengembalian, usianya lebih dari 10 tahun," kata Pangdam Jaya menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di dekat lokasi ledakan, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam.

Mayjen TNI Mohamad Hasan menjelaskan bahwa amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa itu dalam proses untuk penghapusan (disposal).

"Kami sudah membuat surat untuk penghapusan sebenarnya dari awal tahun kemarin. Akan tetapi, karena ini masih berproses, kami kumpulkan dahulu, kami rapikan satu per satu," katanya.

Dalam jumpa pers yang sama, dia juga memaparkan kronologi ledakan di gudang amunisi di Ciangsana itu.

Kronologinya, prajurit menemukan asap keluar dari Gudang Nomor 6 pada hari Sabtu sekitar pukul 18.05 WIB. Prajurit itu lantas melaporkan kepada prajurit yang piket untuk segera menginformasikan kepada masyarakat bakal ada bunyi-bunyi ledakan datang dari arah gudang.

"Memang akhirnya terjadi ledakan di Gudang Nomor 6," kata dia.

Ledakan pertama terdengar pada pukul 18.30 WIB, kemudian gudang pun terbakar. Kebakaran dan bunyi ledakan masih terus terjadi setidaknya sampai 3 jam setelah ledakan pertama.

Warga yang berada di sekitar gudang sempat dievakuasi sementara di tempat-tempat aman. Kala insiden itu terjadi, aparat juga tidak dapat langsung mendekat karena situasinya belum aman.***