Positivity Ratenya Rendah, Menkes Diminta Kurangi Tes Covid Pakai Antigen

Positivity Ratenya Rendah, Menkes Diminta Kurangi Tes Covid Pakai Antigen
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengurangi tes covid-19 menggunakan antigen, pasalnya tes rapid antigen ini memiliki positivity rate yang sangat rendah dibandingkan swab Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction atau swab PCR.

Antigen itu kalau saya amati positivity ratenya rendah, dan saya pernah usulkan disampaikan  Menkes supaya jangan terlalu banyak di antigen. Karena itu antigen ini jangan terlalu banyak, karena tingkat positivity ratenya menjadi sangat rendah,” ungkap Ma’ruf dalam video Youtube Wakil Presiden, Kamis (22/7/2021).

Wapres juga ingin tiap daerah mampu menurunkan level penularannya. Semisal daerah yang sebelumnya masuk level empat bisa turun jadi level tiga. "Jangan sampai terjadi sebaliknya. Jadi penting bagaimana menjaga ini," ujarnya.

Selain itu, Ma’ruf Amin juga menyoroti rendahnya penyerapan anggaran penanganan Covid-19, pada saat mengikuti rapat koordinasi dengan kepala daerah se-Jawa Timur secara virtual. Ia meminta agar ini benar-benar dipacu.

"Mohon perhatian tadi yang disampaikan Mendagri banyak yang masih rendah penyerapan anggaran untuk penanganan Covid, karena itu saya minta ini benar-benar dipacu," katanya.

Wapres juga ingin konsolidasi data penanganan Covid-19 terus dilakukan. Jangan sampai ada kepala daerah yang tidak tahu jumlah vaksin yajg masuk ataupun keluar.

"Juga koordinasi tentang berbagai masalah BOR, masalah oksigen di semua kabupaten sehingga bisa dilakukan antisipasi secara lebih cepat," terangnya.***(nn)