Hari Pers Nasional 2022

Raden Tedi: Pers Jadi Garda Terdepan Perangi Hoaks

Raden Tedi: Pers Jadi Garda Terdepan Perangi Hoaks

WJtoday, Bandung - Tanggal 9 Februari menjadi momen istimewa bagi insan pers. Tepat di hari ini, seluruh wartawan di Indonesia memperingati Hari Pers Nasional (HPN). 

Pers sebagai pilar keempat memiliki banyak tanggung jawab, salah satunya menjadi garda terdepan untuk memberikan informasi dan edukasi teraktual pada masyarakat, terutama di era derasnya arus digitalisasi industri 4.0.

Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat (Jabar) Raden Tedi menekankan, peran pers sangat penting untuk menjadi ujung tombak dalam memerangi hoaks, terutama terkait isu-isu Covid-19 saat panemi masih berlangsung.

“Pers juga ujung tombak dalam memerangi hoaks dan menjadi media informasi bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia. Semoga teman-teman insan pers bisa memberikan berita yang baik dan valid pada masyarakat,” kata Tedi dalam keterangannya, Rabu (9/2/2022).

Dia berpendapat, salah satu tantangan terberat di era digital ini adalah hoaks, yang bisa mengahambat pemerintah dalam upaya mengendalikan dan mencegah pandemi terus berlangsung.

"Di era digital, siapapun sekarang bisa mengambil peran sebagai ‘jurnalis’. Dari mulai masyarakat biasa sampai akun-akun media sosial yang sering mengunggah sebuah informasi. Ini jadi salah satu penghambat upaya pananganan pandemi." tegas legislator dari Parta PAN ini.

Baca juga: Sentra Koran Cikapundung Bandung: Saksi Kejayaan Media Cetak

Hoaks ini mudah berkembang melalui produk-produk digital nonjurnalistik. Mereka hanya mengejar clickers, likers, viewers dan lainnya. Sehingga, beritanya sudah muncul duluan. Padahal belum tentu valid.

" Untuk itulah pers yang berada dalam naungan media massa resmi memiliki peran untuk memverifikasi info-info tersebut, agar tidak terjadi informasi yang simpang siur tanpa jelas kebenarannya." jelas Tedi.

Dia mengutarakan pula, salah satu fungsi pers  adalah sebagai kontrol sosial, di mana pers memiliki fungsi edukasi.

“Kontrol sosial ini untuk menghindari masyarakat dari hoaks. Pers juga punya fungsi edukasi." ujarnya.

"Di masa pandemi ini pers menyampaikan info tentang virus Covid-19, varian barunya, bagaimana penanganan yang harus dilakukan, kapasitas rumah sakit yang disediakan pemerintah, kemajuan vaksinasi, serta lainnya yang terkait. Dan itu merupakan informasi yang sangat membantu masyarakat memahami perkembangan pandemi." imbuhnya mengakhiri.  ***