Rambut Rontok : Penyebab dan Pencegahannya

Rambut Rontok : Penyebab dan Pencegahannya
WJtoday - Setiap menyisir rambut atau keramas banyak rambut rontok membuat khawatir, karena ini tanda penipisan rambut. Apalagi ketika rambut rontok dengan parah, ini perlu diwaspadai. Selain merusak penampilan, rambut rontok parah bisa menjadi indikasi gangguan kesehatan pada tubuh Anda. 

Rambut rontok dapat terjadi dengan berbagai cara yang berbeda, tergantung dari apa yang menjadi penyebabnya. Kondisi ini dapat terjadi secara mendadak atau bertahap, dan mempengaruhi bagian kulit kepala atau seluruh tubuh Anda. Beberapa jenis kerontokan rambut hanya terjadi untuk sementara, dan ada pula yang bersifat permanen.

Rambut rontok merupakan kondisi yang sangat umum dan dapat terjadi pada semua orang dari segala golongan usia. Namun sebuah studi menunjukkan bahwa kerontokan rambut lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding perempuan.

Rambut rontok memang dapat terjadi pada siapa saja. Namun, terdapat berbagai macam faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda mengalami kerontokan pada rambut.

Berikut adalah faktor-faktor risiko terjadi kerontokan rambut:

1. Melahirkan
Ketika masa kehamilan tubuh wanita mengalami lonjakan hormon. Hal ini bisa membuat rambut
tumbuh lebih cepat dan menjadi sangat lebih tebal. Setelah melahirkan folikel rambut akanberistirahat selama 3-6 bulan. Inilah yang menyebabkan rambut kita terlihat lebih tipis danmudah rontok. Tapi jangan khawatir 9 bulan setelah melahirkan rambut akan tumbuh kembali.

2. Pengaruh Obat
Memulai atau menghentikan konsumsi obat-obatan yang bisa mempengaruhi kadar hormondi dalam tubuh dapat memicu kerontokan rambut yang lebih banyak dari biasanya. Kita bisa
mengganti merk obat dengan konsultasi dokter untuk mengatasi masalah ini.

3. Kekurangan Nutrisi
Buat kita yang sedang mengubah pola makan, melakukan diet atau mulai menjadi vegetariankemungkinan besar rambut akan rontok lebih banyak karena kehilangan asupan nutrisi.

4. Stress Dan Masalah Emosional
Bukan hal yang aneh jika kita menemukan banyak rambut yang rontok setelah mengalami
masalah dalam kurun waktu 3 bulan setelah mengalami masalah emosional yang hebat. Setelah
kembali berpikir positif kondisi rambut akan kembali normal dalam kurun waktu 6 bulan.

5. Ketidakseimbangan Hormon
10 hingga 20% wanita mengalami masalah hormon yang tidak stabil misalnya kelenjar gondok,
diabetes, atau kista pada rahim. Kebanyakan dari masalah ini memicu kerontokan rambut.

Konsultasikan kepada dokter jika anda merasa perlu mendapatkan tes untuk mengetahui ketidak seimbangan hormon dalam tubuh.

Mencegah Rambut Rontok Berlebihan

Dalam beberapa kasus, rambut rontok berlebihan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Rambut bisa tumbuh dan tebal kembali dalam beberapa bulan kemudian, jika penyebabnya sudah teratasi. Sebenarnya rambut rontok berlebihan bisa kita atasi dan bantu pemulihannyadengan perawatan modern atau alami dengan tumbuh-tumbuhan. 

Pencegahan Rambut Rontok

Kebanyakan dari kebotakan terjadi akibat genetik. Jika penyebabnya adalah genetik, kebotakan tidak dapat dicegah. Namun, kerontokan rambut yang bukan disebabkan oleh genetik dapat dicegah dengan cara:

•Menghindari pemakaian produk-produk rambut secara berlebihan.
•Menghindari mengikat rambut terlalu kencang.
•Menghindari penataan rambut secara berlebihan menggunakan hair dryer atau curling iron.
•Menjaga dan melindungi rambut dari sinar matahari dan sumber sinar UV yang lain.
•Berhenti merokok.
•Hindari konsumsi suplemen dan obat yang memiliki efek pada kerontokan rambut.

Selain itu kita melakukan langkah pencegahan tersebut diatas hindari mengepang atau mengikat rambut, serta menyisir rambut dalam keadaan basah. Jangan lupa gunakan sampo bayi yang sedikit mengandung deterjen karena lebih lembut, untuk mencuci rambut Anda. ***(Rin)