Rampungnya Underpass Dewi Sartika Depok Bukti Kolaborasi Pemda dengan Pemprov

Rampungnya Underpass Dewi Sartika Depok Bukti Kolaborasi Pemda dengan Pemprov
Lihat Foto

WJtoday, Depok - Setelah menunggu hampir satu tahun proses pembangunan, kini Underpass Dewi Sartika telah diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang didampingi oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Selasa (17/1).

Underpass sepanjang 970 meter yang menghubungkan Jalan Dewi Sartika, Jalan Kartini dan Jalan Margonda kini sudah rampung dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Depok.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengucapkan terima kasih atas selesainya pembangunan underpass yang merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Idrid mengatakan, selesainya pembangunan underpass merupakan bukti kerja kolaborasi antara Pemkot Depok dan Pemprov Jabar. 

Di mana, pembelian lahan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok dan kontruksi pembangunan dilakukan Pemprov Jabar.

"Ini sebuah bukti kerja-kerja kolaborasi tidak ada paling dominan, walaupun disebut Depok dengan APBD pembelian lahan sampai Rp198 miliar dan tentu konstruksi membutuhkan Rp100-an miliar dari provinsi, tapi seluruh elemen di Kota Depok dan provinsi ikut serta membangun Underpass Dewi Sartika," ungkap Idris dalam rilis Video, Rabu (18/1/2023).

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil meminta seluruh masyarakat Kota Depok untuk menjaga kebersihan dan ketertiban Underpass Dewi Sartika yang baru saja diresmikan olehnya.

Terlebih, dinding-dinding underpass proyek kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) ini dihiasi dengan corak ornamen Jabar dan terdapat gambar Pahlawan Dewi Sartika.

"Titip untuk warga sekitar Dewi Sartika, hormati nama jalannya ya, beliau ini nama pahlawan perempuan yang hebat, mengorbankan harta bendanya demi pendidikan, perempuan zaman kolonial itulah Dewi Sartika. Maka hormati dengan menjaga kebersihan dan ketertiban," ujar Kang Emil, sapaan akrabnya, saat peresmian Underpass Dewi Sartika, Selasa (17/1).

Kang Emil juga melarang warga yang tidak berkendara untuk beraktivitas di area dalam underpass. Karena akan membahayakan pengguna jalan.

"Jangan ada yang nongkrong-nongkrong di jalan nanti ditabrak. Ini juga jadi percontohan underpass-nya tidak bikin takut karena dibikin menarik, estetik, dan lain sebagainya," ucapnya.

"Kalau ada yang kurang, silakan Pak Wali menambahkan elemen seni agar khas Depok lebih mengemuka," tambahnya.

Menurut Kang Emil, dengan hadirnya underpass diharapkan aktivitas kendaraan semakin lancar. Pasalnya, sebelum ada underpass, kemacetan panjang terjadi akibat menunggu antrean Kereta Rangkaian Listrik (KRL) melintas.

"Kalau lancar, rezekinya lancar, sehingga warga Depok naik kebahagiaannya karena perekonomiannya lebih maju," pungkas Kang Emil. ***