Rekayasa Lalin Saat Car Free Night Malam Tahun Baru di Tasikmalaya

Rekayasa Lalin Saat Car Free Night Malam Tahun Baru di Tasikmalaya

WJtoday, Tasikmalaya - Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas di pusat Kota Tasikmalaya saat perayaan malam tahun baru 2023 untuk meminimalisir potensi kemacetan. 

"Ada rekayasa atau , selain itu ada penutupan jalan untuk dijadikan kantung parkir kendaraan," kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Anaga Budiharso, Senin (26/12/2022).

Anaga memaparkan, dua ruas jalan yang akan ditutup dan jadi arena di malam tahun baru adalah Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung. 

Penutupan Jalan HZ Mustofa ditutup dari depan Masjid Agung sampai ke simpang empat Nagarawangi. Kemudian Jalan Cihideung ditutup seluruhnya mulai dari simpang empang HZ Mustofa sampai ke simpang tiga Jalan Pasar Wetan.

"Dua ruas jalan itu steril dari kendaraan mulai pukul 19.00 WIB sampai 01.00 WIB, jadi arena car free night untuk merayakan malam tahun baru," kata Anaga.

Sementara itu untuk menampung parkir kendaraan pengunjung, polisi juga menutup sejumlah ruas jalan yang terhubung ke Jalan HZ Mustofa untuk dijadikan tempat parkir kendaraan pengunjung. 

Ruas jalan itu adalah Jalan Penyerutan, Jalan Pataruman, Jalan Selakaso, Jalan Sukawarni, dan Jalan Yudanegara.

"Untuk pelaksanaannya nanti kami juga akan mengerahkan petugas untuk mengatur langsung arus kendaraan di pusat kota," kata Anaga,

Pihaknya memprediksi dua kawasan itu akan menjadi spot paling ramai bagi masyarakat Kota Tasikmalaya merayakan malam pergantian tahun. 
Sekadar diketahui, dua ruas jalan HZ Mustofa dan Cihideung tersebut baru saja selesai ditata oleh pemerintah dan menjadi jalur pedestrian favorit masyarakat.

"Kawasan pedestrian itu jadi magnet masyarakat, sekarang saja setiap akhir pekan selalu ramai. Sehingga diprediksi malam tahun baru juga akan ramai," kata Anaga.

Terlepas dari hal itu Anaga juga mengimbau masyarakat yang berkendara tetap mematuhi aturan berlalu lintas. Pihaknya menaruh perhatian terhadap penggunaan knalpot bising dan konvoi sepeda motor yang mengganggu ketertiban. 

"Knalpot bising akan kami tindak, tidak ada toleransi," tegas Anaga.***