Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhir, Didi Kempot Sempat Rilis Lagu 'Ojo Mudik'

Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhir, Didi Kempot Sempat Rilis Lagu 'Ojo Mudik'
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, The Goodfather Of Brokenheart Didi Kempot sempat merilis satu buah lagu beserta video clipnya yang berjudul Ojo Mudik.

Video clip tersebut diunggah di akun youtube miliknya (Didi Kempot Official Channel) satu pekan yang lalu. Lagu tersebut bertemakan keadaan Indonesia di tengah pandemi virus corona, di mana Pemerintah mengimbau orang-orang untuk tidak mudik tahun ini.

Suara suling diiringi dengan gending gamelan memasuki irama lagu dengan indah. Beberapa masyarakat berjoged sambil memukul pentongan untuk ronda, beberapa petugas melakukan penanganan Covid-19, dan hadir juga Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sambil menggunakan masker.

"Mak bedunduk, Mak pethungul, Virus corona, Nengngopo kowe njedhul, Mak bedunduk, Mak pethungul, Ojo cedhak-cedhak, Awas ojo podho ngumpul," nyanyi sang legenda ditengah-tengah jendela.

Selain Wali Kota Solo, lagu tersebut juga menggandeng sejumlah pejabat di Solo, yakni Komandan Kodim 0735/Surakarta Letkol (Inf) Wiyata Sempana Aji, dan Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai.

Kemudian video clip tersebut menggambarkan gerakan untuk saling menjaga jarak, cuci tangan, pakai masker oleh para petugas TNI dan Kepolisian, juga masyarakat. 

"Jaga jarak, cuci tangan pakai masker
Ojo lali nyenyuwuno sing banter
Jaga jarak, cuci tangan pakai masker
Maju bareng 
Nglawan corona ben klenger," lantun Didi sambil berjoged menikmati irama musik.

Didi juga meminta penggemarnya untuk berdoa dengan keras dan bersatu melawan corona agar segera selesai.

"Neng omah wae, di rumah saja, bersama-sama ayo lawan corona," katanya.

Sebelumnya Didi aktif dalam penggalangan dana untuk penanganan  Covid-19. Pergelaran konser penggalangan dana #Dirumahaja besutan Narasi yang digelar sejak Rabu (25/3). Setelah penampilan ambyar Didi Kempot, donasi yang terkumpul telah melewati angka Rp 9 miliar dan terus bertambah.

Didi juga terlibat dalam "Konser Amal dari Rumah" yang digelar salah satu stasiun televisi swasta pada 11 April lalu. Usai acara, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur karena jumlah dana yang terkumpul jauh melebihi yang dia bayangkan.

Lewat tayangan video yang diunggah ke Instagram, Didi mengapresiasi para penggemarnya yang dijuluki Sobat ambyar, Kempoters, Sadboys, dan Sadgirls, dan Sadgirls. Menurut Didi, semuanya sangat solid dalam menghadapi pandemi dan punya kepedulian tinggi.

"Terima kasih, matur suwun sekali, dan salut buat kinerja semua. Ini sumbangsih saya, Didi Kempot, sebagai seniman tradisional. Semoga apa yang kita perbuat sangat bermanfaat untuk penanggulangan virus corona," ujarnya dalam tayangan yang diunggah Ahad (19/4/2020).

Didi Kempot adalah salah satu fenomena dalam musik Indonesia, terlepas dari namanya kian viral melambung dalam beberapa tahun terakhir. Karya yang dihasilkannya telah puluhan album, setidaknya yang tercatat ada Stasiun Balapan (1999), Modal Dengkul, Tanjung Mas Ninggal Janji, Seketan Ewu, Plong (2000), Ketaman Asmoro (2001), Poko'e Melu (2002), Cucak Rowo (2003), Jambu Alas bersama Nunung Alvi (2004) dan Ono Opo (2005).

Bahkan, dirinya menyebut sudah membuat sampai 700 lagu sepanjang dia berkarier meskipun kini pencatatannya masih dalam proses.

Musisi kelahiran 31 Desember 1966 ini sejatinya telah bermusik sejak 1984. Ia menjalani karier bermusik dari tahap yang amat bawah, menjadi pengamen.

Namun bakat seni musik yang berasal dari sang ayah mengalir deras dalam nadinya. Hal itu kemudian membantu Didi dalam menciptakan lirik yang mampu membuat pendengarnya tergugah. ***