Soal PPDB Zonasi, Nadiem Makarim Singgung Warisan Muhadjir Effendy

Soal PPDB Zonasi, Nadiem Makarim Singgung Warisan Muhadjir Effendy

WJtoday, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menerbitkan siaran pers yang berisi apresiasi terhadap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy yang telah menginisiasi program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis sistem zonasi. 
 
Keterangan tertulis Nadiem ini diterbitkan untuk meluruskan polemik yang muncul atas pernyataan yang disampaikan sebelumnya.   Dalam sebuah diskusi pendidikan di acara Ngobrol Publik bertajuk "Semua Punya Peran Nyata untuk Pendidikan", di Belajaraya 2023, di Pos Bloc, Jakarta Pusat, belum lama ini, Nadiem sempat menyebut ia terkena getah akibat kebijakan warisan Muhadjir tersebut (PPDB Zonasi).
 
Meluruskan pernyataan tersebut, Nadiem mengatakan, PPDB sistem zonasi ini memperhatikan kebutuhan peserta didik untuk dapat bersekolah di dekat rumahnya.  Sehingga menciptakan gerakan gotong royong dalam membangun sekolah bersama-sama dengan tenaga kependidikan, komite sekolah, dan seluruh warga sekolah.

“Segala daya dorong yang selama ini telah Bapak (Menko PMK) lakukan untuk pendidikan Indonesia akan selalu tercatat dalam sejarah untuk kebaikan anak-anak Indonesia,” tutur Nadiem dalam siaran pers Kemendikbudristek, dikutip Senin (31/7/2023).

PPDB Zonasi Harus Dilanjutkan

Nadiem menegaskan, kebijakan PPDB menggunakan sistem zonasi harus tetap dilanjutkan karena mampu mengatasi kesenjangan antarpeserta didik. Menurut Nadiem, dahulu, banyak orang tua peserta didik yang mendaftarkan anaknya masuk les agar bisa masuk ke sekolah favorit.
 
Belum lagi, kata Nadiem, ada juga peserta didik yang secara ekonomi tidak mampu, harus membayar sekolah swasta karena tidak lolos masuk sekolah negeri. "Zonasi adalah contoh ‘legacy’ kebijakan pendidikan yang perlu diteruskan dan disempurnakan. Nah, itu salah satu contoh di mana keberlanjutan itu sangat penting. Jadi ada berbagai macam kebijakan yang sebelumnya ada yang kita dorong yang kita lanjutkan dan itu enggak masalah," kata Nadiem.
 
Seperti diketahui, kebijakan PPDB Sistem Zonasi dibuat Muhadjir saat ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.  Sebelumnya, Nadiem menegaskan, kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi sangat penting untuk tetap dilanjutkan.
 
Meski diakuinya, kebijakan warisan Mendikbud sebelumnya, yakni Muhadjir Effendy tersebut bakal terus merepotkannya.***