Tenaga Kesehatan, Sosok Pahlawan di Masa Pandemi

Tenaga Kesehatan, Sosok Pahlawan di Masa Pandemi
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Setiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Hari Pahlawan 10 November diperingati untuk mengenang khususnya bagi para pahlawan yang berjuang dalam Pertempuran Surabaya yang terjadi pada bulan November 1945.

Dalam pertempuran tersebut, milisi Indonesia melawan pasukan sekutu yaitu tentara Britania Raya dan pasukan Belanda yang ingin merebut kembali Indonesia. Hari Pahlawan ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Dari tahun ke tahun masyarakat rutin memperingati hari tersebut dengan cara bersyukur dan berterima kasih kepada para pahlawan atas semua jasa dan pengorbanan yang telah mereka berikan untuk Indonesia.

Dengan nilai-nilai kepahlawanan yang dimiliki para pahlawan diharapkan juga dapat mengingatkan masyarakat terutama dalam kehidupan berbangsa.

Peringatan Hari Pahlawan tahun ini adalah peringatan yang paling bersejarah. Karena berlangsung di saat bangsa Indonesia berperang melawan pandemi covid 19.   

Kita sedang berjuang keras melawan Covid 19. Keterupurukan dialami banyak warga negara akibar terdampak pandemi. Tidak hanya sektor kesehatan, sektor lain pun banyak terdampak.

Dalam konteks peringatan Hari Pahlawan, para tenaga kesehatan berada di garda paling depan berjuang melawan pandemi. Mereka pada hari ini sesungguhnya adalah pahlawan kemanusiaan yang berjuang menyelamatkan ribuan nyawa pasien covid 19.

Jika dulu pahlawan mengangkat senjata untuk berjuang demi kemerdekaan, saat ini mereka berjuang mempertaruhkan nyawa untuk mencegah penyebaran virus mematikan ini makin meluas.

Tidak sedikit, lebih dari seratus dokter tenaga kesehatan penanganan Covid-19 wafat terpapar virus corona. Tidak sedikit jumlah perawat atau tenaga bantu kesehatan yang wafat pula. Mereka berjuang demi keselamatan negara.

Tak hanya tenaga kesehatan, masyarakat pun dapat berperan menjadi pahlawan di tengah pandemi Covid-19 untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19.

Pahlawan berjuang keras mempertahankan tanah air di Surabaya, Jawa Timur pada 75 tahun lalu. Hal itu harus sangat disyukuri karena berkat kerja keras para pahlawan itu Indonesia merdeka dan bebas dari penjajahan.

Namun kali ini tantangan jauh lebih berat. Musuh kita kali ini sangatlah berbeda, tidak tampak di mata tetapi telah merenggut ribuan nyawa warga Indonesia yakni pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 ini menunjukkan betapa belum siapnya semua ketika diterjang serangan wabah. Untungnya kita masih punya perawat, dokter, petugas dan relawan medis yang mau berjuang untuk bekerja keras dan berjuang selamatkan bangsa dari pandemi.

Tenaga medis dengan penuh tanggung jawab, profesionalitas, dan jiwa kemanusiaan yang tinggi menjadi dasar untuk terus berjuang melawan pandemi. Tidak sedikit dari mereka yang rela mengorbankan waktu, keluarga.

Mereka bekerja tidak kenal lelah dalam balutan alat pelindung diri (APD) selama berjam-jam, bahkan mengorbankan nyawanya. 

Tanpa mengecilkan peran warga negara yang lain, saat berjuang di garda terdepan melawan pandemi, merekalah sosok-sosok pejuang dan pahlawan hari ini.  ***
(Buky Wibawa: Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat)