TikTok Diblokir Total di Wilayah AS ,Dinilai Membahayakan Keamanan Nasional

TikTok Diblokir Total di Wilayah AS ,Dinilai Membahayakan Keamanan Nasional

WJtoday, Bandung - TikTok diblokir total di Montana, negara bagian Amerika Serikat (AS). Kebijakan itu berdasarkan keputusan dari Hakim Federal yang menilai TikTok membahayakan privasi pengguna dan keamanan nasional.

Montana menjadi wilayah AS pertama yang memberlakukan pemblokiran total terhadap TikTok. Sebelumnya, raksasa media sosial China itu 'hanya' dilarang digunakan oleh seluruh pegawai pemerintahan di AS.

Aturan pemblokiran total TikTok di Montana berlaku mulai 1 Januari 2024 mendatang. Warga setempat tak bisa lagi men-download aplikasi itu. Jika terlanjur punya, maka akan terhapus dari perangkat elektronik.

Uni Eropa, Kanada, dan beberapa negara sudah melakukan pelarangan TikTok seperti AS. Rata-rata memiliki alasan serupa, yakni kekhawatiran TikTok melanggar privasi pengguna dan membahayakan keamanan nasional.

Sebelumnya, TikTok mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa undang-undang baru itu "melanggar hak Amandemen Pertama rakyat Montana dengan melarang TikTok secara tidak sah," dan mengatakan akan "terus bekerja untuk membela hak pengguna kami di dalam dan di luar Montana."

TikTok, yang memiliki lebih dari 150 juta pengguna Amerika, telah menghadapi seruan yang terus meningkat dari anggota parlemen AS dan pejabat negara bagian untuk melarang aplikasi tersebut secara nasional karena kekhawatiran tentang potensi pengaruh pemerintah China atas platform tersebut.

Aplikasi ini menjadi sangat populer di kalangan remaja. Menurut Pew Research Center, 67 persen remaja AS berusia 13 hingga 17 tahun menggunakan TikTok, dan 16 persen dari semua remaja mengatakan bahwa mereka hampir selalu menggunakan aplikasi tersebut. TikTok mengatakan bahwa "sebagian besar" penggunanya berusia di atas 18 tahun.

Hakim Distrik AS Donald Molloy menilai langkah Montana melarang TikTok secara penuh memiliki agenda tersembunyi. Selain itu, Hakim Distrik menilai Montana melangangkahi otoritas pusat AS.

"Meski kebijakan ini seakan melindungi konsumen, tetapi rekam jejak selama ini meninggalkan sedikit keraguan bahwa otoritas Montana lebih tertarik untuk menargetkan China ketimbang melindungi warga Montana," kata Hakim Distrik AS Donald Molloy, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (1/12/2023).

Hal tersebut disepakati juru bicara TikTok.

"Kami senang bahwa Hakim Distrik menolak hukum yang tak beralasan ini, sehingga ribuan pengguna di Montana bisa terus mengekspresikan diri mereka, mendapat penghasilan, dan menemukan komunitas di TikTok," kata TikTok dalam keterangan resmi.

Pengacara yang berargumentasi untuk Montana, Austin Knudsen, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan bukti kuat yang mendasari pemblokiran total TikTok, layanan yang dimiliki raksasa China ByteDance.

Knudsen mengatakan tak masuk akal jika TikTok mengklaim Montana tak punya bukti soal keterkaitan layanan tersebut dengan pemerintah China.

Sekelompok kreator TikTok menanggapi aturan blokir ini dengan protes besar-besaran. Menurut mereka, kebijakan Montana telah melanggar konstitusi di AS dan merusak mata pencarian mereka.***