Update Covid-19 Nasional: Kasus Baru Bertambah 2.266

Update Covid-19 Nasional: Kasus Baru Bertambah 2.266
WJtoday, Bandung - Pemutakhiran jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia dilaporkan mengaami penambahan sebanyak 2.266 kasus baru. Dengan demikian, per  Kamis (20/8/2020) total sudah mencapai 147.211 kasus.

Dilaporkan pula dari jumlah itu sebanyak 100.674  orang dinyatakan sembuh dan 6.418 orang meninggal dunia.

Dalam waktu 24 jam, pasien positif virus corona bertambah 2.266 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 2.017 orang dan pasien meninggal bertambah 72 orang.

Data merupakan pembaruan dari Satuan Tugas Covid-19 di Kementerian Kesehatan pada situs https://www.kemkes.go.id/., yang diakses pada pukul 15.00 WIB.

Sementara pada Rabu (19/8/2020) kemarin, kasus positif virus corona sebanyak 144.945 orang. Dari jumlah tersebut, 98.657 orang lainnya sembuh dan 6.346 orang meninggal dunia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi yang memiliki kasus positif terbanyak di Indonesia dengan 30.465 orang. Posisi selanjutnya, Jawa Timur 28.551 orang, Jawa Tengah 11.793 orang, Sulawesi Selatan 11.187 orang, dan Jawa Barat 8.685 orang.

Meskipun demikian, Jakarta merupakan satu-satunya provinsi yang tes Covid-19 sudah memenuhi standar WHO.


Komitmen pencegahan dan penanganan COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta kembali digaungkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengingat tingginya angka konfirmasi di DKI Jakarta.

Deputi Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan, komitmen tersebut dilakukan dengan mengusung prinsip kolaborasi pentaheliks yaitu kolaborasi antara seluruh pihak, mulai dari pemerintah, dunia usaha, pakar atau akademisi, masyarakat dan media massa.

"Saya mengajak semua pihak untuk berkomitmen secara pentaheliks, meskipun bukan tenaga medis, semua orang punya peran untuk memberikan edukasi, sosialisasi, mitigasi dan mengingatkan satu dengan yg lain," ucap Lilik.

Menurut Lilik, penanganan COVID-19 tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Oleh sebab itu, penanganan yang efektif harus melibatkan seluruh komponen, baik di tingkat pusat maupun di daerah.

"Ini (penanganan COVID-19) hanya bisa dilakukan dengan bersama-sama agar efektif, dalam perjuangan ini tidak bisa hanya pemerintah, kita pelu berjuang sama-sama dengan penuh kesolidaritasan," tandasnya. ***