Update Covid-19 Nasional: Kasus Baru Bertambah 2.775 Orang

Update Covid-19 Nasional: Kasus Baru Bertambah 2.775 Orang
WJtoday, Bandung - Pemutakhiran  jumlah kasus positif virus corona (covid-19) di Indonesia dilaporkan masih mengalami penambahan sebanyak 2.775 kasus baru. Dengan demikian, per Selasa (1/9/2020) total tercatat sudah mencapai  177.571 kasus. 

Dilaporkan pula dari jumlah tersebut sebanyak 128.057 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, dan 7.505 orang telah meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona.

Jumlah orang yang sembuh bertambah 2.098 orang dari hari sebelumnya. Sementara pasien yang meninggal dunia usai terinfeksi covid-19 bertambah 88 orang.

Pemutakhiran data berdasarkan pembaruan dari Satuan Tugas Covid-19 di Kementerian Kesehatan RI yang diakses dari situs kemkes.go.id, pada Selasa (1/9/2020) yang diakses pukul 15.30 WIB.

Sementara pada Senin (31/8/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 secara kumulatif berjumlah 174.796 orang setelah bertambah 2.743 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 125.959 di antaranya telah dinyatakan sembuh, dan 7.417 orang telah meninggal dunia.

Pemerintah masih terus mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Terutama ketika beraktivitas di area publik. Tentu guna menekan laju penularan virus corona.

Protokol kesehatan yang dimaksud antara lain rajin mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan memakai masker. Hal-hal tersebut bisa meminimalisir penularan virus corona.


Imunisasi telah disepakati sebagai salah satu hal yang penting untuk dilakukan sejak dini. Melakukan imunisasi dianggap sebagai langkah awal dalam melawan virus COVID-19. Oleh karena itu, imunisasi menjadi prioritas nasional dan standar minimum beban kewajibannya pemerintah daerah. 

Beradaptasi dengan kebiasaan baru imunisasi tidak perlu diperdebatkan apakah merupakan suatu yang penting ataupun tidak. Saat ini kendala dalam melakukan imunisasi hanya bagaimana cara dalam mengatur operasionalnya. Tentu saja hal ini berhadapan dengan COVID-19 yang harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

Imunisasi biasanya dilakukan di puskesmas dan posyandu. Selain itu, sekolah-sekolah juga biasanya melakukan imunisasi terhadap murid-muridnya. Dengan adanya pandemi,  melakukan imunisasi sekarang dilakukan dengan cara yang berbeda.

Achmad Yurianto selaku Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa masyarakat Indonesia harus memahami  anak-anak itu merupakan masa depan yang harus dijaga kesehatannya. Untuk itu pemerintah harus menyiapkan fasilitas, layanan dan supplynya. Lalu memberikan kebebasan untuk mereka memilih yang dirasakan nyaman sehingga tidak ada alasan untuk menunda imunisasi.

“Kita menginginkan mereka menjadi generasi yang sehat dan sumber daya yang unggul, oleh karena itu kita harus sepakat bahwa ini adalah aset yang harus kita jaga dan merupakan hak semua anak untuk sehat. Salah satu upaya kita yaitu upaya prevention adalah imunisasi” ujarnya melalui ruang digital di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta (31/8/2020).

Adapun kesulitan distribusi vaksin ke beberapa daerah sekarang sudah mulai lancar dan dapat teratasi. Selain itu beberapa vaksin yang berasal dari luar negeri atau impor pun sekarang sudah bisa masuk.  ***