Wapres Harap Debat Cawapres Jilid Kedua Harus Lebih Baik

Wapres Harap Debat Cawapres Jilid Kedua Harus Lebih Baik

WJtoday, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin saat ditanya terkait Debat Kedua Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan digelar KPU pada Minggu (21/1), mengharapkan debat para calon penggantinya tersebut akan berlangsung lebih baik dari debat sebelumnya.

“Yang pertama sudah baik. Yang kedua saya kira harus lebih baik. Bahwa namanya debat ya debatlah. Masing-masing mengeluarkan kesaktiannya,” ujar Ma'ruf dalam keterangan pers, dikutip Sabtu (20/1/2024).

Namun, Wapres meminta agar perdebatan atau adu argumen sekeras apapun yang terjadi harus diselesaikan di ruang debat dan tidak dibawa keluar, apalagi hingga melibatkan massa. 

Menurutnya hal ini berbahaya karena dapat menimbulkan konflik berkelanjutan.

“Jangan setelah debat terus berkelanjutan di luar debat. Itu yang bahaya. (Apalagi) melibatkan massa, melibatkan ini itu. Itu tidak boleh. Debat selesai saja. Kalau sudah selesai debat, sudah, wabillahi taufik walhidayah. Jangan terus dibawa (keluar), itu bisa bahaya,” tegasnya..

Terkait kampanye akbar yang awal pekan depan bakal dimulai, dia berharap, seluruh pihak yang berpartisipasi dalam tahapan kampanye akbar pemilu 2024 dapat mematuhi pakta integritas. 

Supaya penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut, dapat berlangsung secara damai dan riang gembira sesuai dengan yang telah disepakati.

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 78 Tahun 2024, jadwal kampanye akbar akan berlangsung mulai 21 Januari hingga 7 Februari 2024.

“Saya harap, kita kan sudah sama-sama punya kesepakatan, pakta integritas, bahwa semua akan berjalan dengan damai, dengan riang gembira di dalam berkontestasi,” ungkap Wapres.

Lebih lanjut, Ma'ruf mengingatkan khususnya kepada para kontestan yang akan mengerahkan massa dalam jumlah besar dalam kampanye akbar, agar mempersiapkan penjagaan massanya secara maksimal. 

Hal itu untuk menghindari adanya berbagai tindakan anarkis yang dapat memicu kerusuhan.

“Karena memang ini akan mulai mengerahkan massa, saya kira memang perlu ada kesiapan masing-masing untuk menjaga massanya. Jangan sampai ada keributan, jangan sampai ada saling mengejek. Itu bisa saja kan, mereka yang sedang mengadakan (kampanye) dicegat oleh mereka (massa) lain, sehingga terjadi konflik,” papar Ma'ruf.

Oleh sebab itu, dia kembali mengajak seluruh pihak terkait untuk terus memberikan pengertian dan mengedukasi masyarakat agar tertib saat berkampanye.

“Ini saya kira kalau semua punya komitmen untuk menjaga, insya Allah itu (konflik terbuka) tidak akan terjadi. Dari para kontestannya, dari aparat keamanannya, (dan) dari semua yang terlibat. Itu yang saya harapkan. Dan pengalamannya kan kita bisa,” beber Ma'ruf.  ***