Waspadai Kanker Ginjal yang Lebih Berisiko Dialami Pria

Waspadai Kanker Ginjal yang Lebih Berisiko Dialami Pria
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Kanker ginjal bisa dialami siapa saja, tak pandang usia atau jenis kelamin. Namun, dari semua kelompok, pria adalah kelompok paling rentan terkena kanker ginjal.

Bila menilik statistik, kasus kanker ginjal di usia di bawah 45 tahun termasuk jarang terjadi. Biasanya kasus kanker ginjal terjadi pada orang di atas 64 tahun seperti dilansir laman Cancer.org.

Selain faktor usia, jenis kelamin turut menjadi faktor risiko seseorang terkena kanker ginjal. Rupanya, pria lebih berisiko terkena kanker ginjal. Melansir laman WebMD, pria cenderung dua kali lipat terkena kanker ginjal dibandingkan wanita.

American Cancer Society mengestimasi pria terkena kanker ginjal ada 44.120 pria dan 29.700 pada wanita. Tidak diketahui dengan pasti alasan pria lebih berisiko terkena kanker ginjal. Namun, faktor gaya hidup serta paparan kimia turut berperan.

"Pria cenderung merokok dan bekerja atau sering terpapar senyawa kimia di tempat kerja, mungkin itu berpengaruh terhadap perbedaan risiko (pada pria dan wanita)," seperti tertulis di laman Cancer.org.

Koordinator Bidang Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia dan Kepala Staf Medik Urologi Rumah Sakit Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya Lukman Hakim mengatakan, pria memang lebih rentan terkena penyakit ini jika dibandingkan dengan wanita.

Merujuk data Global Cancer Observatory (Globocan), kanker ginjal menjadi penyakit nomor tujuh yang banyak diidap pria di dunia. Data mencatat ada sebanyak 746.547 pasien gagal ginjal per 2020 lalu.

"Gagal ginjal menempati urutan ketujuh sebagai kanker yang diidap laki-laki dunia. Dia memang paling berisiko pada kelompok laki-laki," kata Lukman dalam media briefing Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara daring, Rabu (20/9).

Lukman mengatakan, ada beberapa alasan mengapa pria bisa jadi kelompok rentan kanker ginjal. Hal ini kemungkinan besar didukung dengan gaya hidup pria yang biasanya tidak lebih sehat dari wanita.

"Salah satunya faktor merokok. Jika dibandingkan pria dan wanita, lebih banyak pria yang merokok. Dan rokok ini jadi salah satu pemicu kanker, termasuk kanker ginjal," kata dia.

Selain merokok, alasan lainnya adalah pekerjaan. Kanker ginjal bisa muncul saat seseorang sering terpapar zat-zat beracun karsinogenik yang banyak ditemukan di lingkungan kerja di mana pekerja pria mendominasi. Salah satu contohnya adalah pabrik.

"Meskipun ada wanita yang kerja di pabrik, ada wanita yang merokok, tapi masih lebih banyak pria jika dilihat secara statistik. Hal-hal inilah yang membuat pria jadi kelompok rentan, selain juga ditambah faktor genetik," kata dia.

Selain jenis kelamin dan usia, faktor risiko lain terkena kanker ginjal adalah sejarah penyakit dalam keluarga. Bila ada salah satu anggota keluarga terkena kanker ginjal maka risiko terkena kanker yang sama lebih besar.

Lalu, orang dengan berat badan amat berlebihan atau obesitas juga faktor risiko lainnya. Berat badan berlebih hingga obesitas dapat menyebabkan perubahan hormon yang meningkatkan risiko terkena kanker ginjal.

Kanker ginjal umumnya tidak menimbulkan gejala saat masih stadium awal. Jika sudah memasuki stadium lanjut, gejala kanker ginjal yang dapat muncul adalah:

• Benjolan di sekitar pinggang atau perut

• Nyeri di sekitar punggung bawah dan pinggang

• Demam yang tak kunjung mereda

• Keringat berlebih, terutama pada malam hari

• Berat badan turun tanpa sebab yang pasti

• Hilang selera makan

• Pucat, lemas, dan mudah lelah

• Urine berdarah (hematuria)

• Kurang darah (anemia)

Kanker ginjal stadium awal umumnya tidak menimbulkan gejala. Oleh sebab itu, jika Anda memiliki kondisi atau penyakit yang berisiko menyebabkan kanker ginjal, periksakan kesehatan ginjal secara rutin ke dokter.

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala kanker ginjal, terutama bila keluhan telah berlangsung dalam jangka panjang. Pemeriksaan dan penanganan lebih dini dapat mencegah komplikasi yang membahayakan jiwa.***