Album Debut Solo V BTS Seperti Diremehkan, HYBE Tuai Protes Penggemar

Album Debut Solo V BTS Seperti Diremehkan, HYBE Tuai Protes Penggemar

WJtoday, Jakarta - V BTS telah melangsungkan debut solonya kemarin (08/09) dengan merilis mini album yang bertajuk “Layover.” Telah ditunggu-tunggu para penggemar, akhirnya V resmi merilis album solo pertamanya yang langsung menuai reaksi heboh.

Melalui album solonya ini, V BTS berhasil menjadi solois Kpop yang mencetak rekor sebagai album dengan penjualan tertinggi pada hari pertama perilisannya dengan jumlah penjualan sebesar 1.672.138 eksemplar. 

Namun sayangnya, HYBE diangap meremehkan kekuatan penjualan dari member BTS pemilik nama asli Kim Taehyung ini yang sukses menghasilkan 500.000 ribu lebih penjualan untuk "Layover".

Sebelum penghitungan akhir penjualan hari pertama, diumumkan di chart real-time Hanteo bahwa "Layover" telah terjual lebih dari 2,2 juta kopi dalam waktu kurang dari 7 jam. 

Tetapi kemudian terdapat pengurangan jumlah penjualan dari album V BTS sebanyak hampir 600 ribu copies karena adanya pelanggaran. Hanteo mengeluarkan pernyataan resmi, mengakui bahwa mereka telah "melebih-lebihkan" penghitungan atau over counted versi Weverse Album "Layover" dan perlu memperbaiki volume penjualan sebenarnya.

Hal ini terjadi karena salah satu toko yang berafiliasi dengan Hanteo Chart terindikasi melakukan pelanggaran peraturan yang membuat jumlah penjualan tak dapat dihitung.

Menyusul perubahan Hanteo, "Tiongkok Baidu VBar"' klub penggemar Taehyung di Tiongkok, mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi apa yang terjadi dan memberikan tanda terima pembelian mereka. Pengecer tempat mereka memesan mengonfirmasi bahwa pesanan mereka terlalu besar, dan persediaan yang terbatas tidak cukup untuk menampungnya.

Hanteo tidak dapat mencatat nomor sampai vendor mengirimkan albumnya. Hal ini menyebabkan penghapusan lebih dari 500.000 penjualan yang awalnya dihitung. Penjualan lengkap dari Tiongkok diperkirakan akan terlihat pada awal minggu depan setelah persediaan tersedia. 

Kpop Merch, pengecer yang bertanggung jawab atas kegagalan tersebut, mengeluarkan pernyataan permintaan maaf karena mengambil uang penggemar tanpa memeriksa inventaris dan mengamankan stok album dari HYBE.

Terlepas dari situasinya, Taehyung berhasil menjual lebih dari 2 juta album dalam satu hari, dan itu secara resmi akan tercermin pada rekor penjualan minggu pertamanya. Penggemar telah menunjukkan bahwa grup lain di bawah HYBE secara teratur menjual jutaan album, dan mereka seharusnya mengantisipasi pesanan dalam jumlah besar untuk "Layover" dan membuat persiapan yang sesuai.

Beberapa penggemar mengungkapkan kemarahannya terhadap kesalahan pelaporan toko tersebut, sementara yang lain mengarahkan rasa frustrasi mereka pada HYBE. Yang lain juga menunjukkan bagaimana kekurangan stok terjadi di toko-toko AS dan Inggris, bahkan untuk album yang dipesan di muka beberapa minggu yang lalu, lebih lanjut menekankan bahwa HYBE harus disalahkan karena tidak mengantisipasi permintaan besar dari Taehyung.

Selain netizen, ARMY juga dibuat emosi oleh Hanteo Chart karena masalah ini. Mereka juga ramai menaikkan HanteoCorrupt di Twitter sebagai bentuk protes.***