Anak Suka Dandan? Pahami Bahaya 'Makeup' untuk Si Kecil

Anak Suka Dandan? Pahami Bahaya 'Makeup' untuk Si Kecil
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Anak senang meniru perilaku orangtuanya. Jadi, saat si kecil melihat orang tuanya mengaplikasikan makeup atau riasan, ia mungkin akan mencoba menirunya. Terlebih, riasan wajah berwarna-warni dan memiliki efek berkilau yang membuat banyak anak tertarik. Karena alasan ini, orang tua mungkin akan sering mendapati si kecil mencari produk makeup di tas atau meja rias, kemudian mengaplikasikannya ke wajahnya sendiri. 

Namun, sebenarnya, bolehkah balita menggunakan produk makeup?

Sah-sah saja balita didandani saat akan menghadiri acara penting, seperti pentas seni. Namun, ada baiknya orang tua tidak sembarangan membiarkan si kecil bermain makeup, terlebih tanpa pengawasan. Sebab, produk makeup dibuat menggunakan berbagai bahan yang mungkin menimbulkan reaksi negatif pada kulit, terlebih kulit balita umumnya lebih sensitif daripada orang dewasa. Selain itu, ada risiko bayi atau balita tanpa sengaja menelan kosmetik yang selanjutnya dapat menimbulkan reaksi negatif. 

Di sini, kita akan membahas beberapa bahaya makeup atau kosmetik bagi balita beserta strategi yang bisa orang tua terapkan untuk melindungi si kecil dari bahaya paparan produk makeup.

Bahaya Makeup bagi Anak-anak

Sangat penting bagi orang tua untuk tidak membiarkan balita menggunakan produk makeup. Berikut beberapa alasannya:

1. Anak kecil lebih rentan terhadap zat beracun
Tingkat penyerapan pada anak-anak setidaknya 10 persen lebih tinggi dibandingkan orang dewasa karena metabolisme mereka lebih cepat. Jadi, saat anak mengoleskan lipstik dengan bahan kimia berbahaya, zat ini akan langsung terserap kulit dan efeknya mungkin akan terlihat esok harinya.

2. Kulit balita lebih sensitif
Penghalang kulit atau skin barrier berfungsi mempertahankan kelembapan sambil melindungi kulit dari bahan berbahaya. Kulit anak-anak lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa dan memiliki fungsi penghalang yang belum sempurna.  Karena alasan ini, kulit anak-anak lebih rentan terhadap iritasi dan masalah lainnya.

3. Beberapa produk makeup dapat menyebabkan kulit kering dan gatal
Jika si kecil sering terpapar produk makeup, seiring waktu kulitnya akan mengalami kekeringan, gatal-gatal, kemerahan, dan iritasi. Ini dapat secara permanen merusak lapisan pelindung dan struktur kulit, menyebabkannya menjadi lebih sensitif. 

Terlebih, anak kecil belum mampu membersihkan wajah dengan benar. Akibatnya, saat remaja, anak lebih mungkin mengembangkan jerawat akibat pori-pori tersumbat dan penumpukan bakteri.

4. Banyak riasan mengandung bahan berbahaya
Beberapa produk riasan mengandung bahan berbahaya, bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Berikut beberapa bahan berbahaya yang ada pada produk makeup:

Timbal
Timbal banyak terdapat pada produk lipstik dan cat wajah. Semakin banyak jumlah timbal, efeknya bisa semakin berbahaya. Keracunan timbal pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem saraf, pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat, masalah pembelajaran dan perilaku, dan masalah pendengaran serta bicara.

Arsenik
Arsenik biasa ditambahkan pada cat wajah. Ini adalah logam berat yang dapat menyebabkan kanker, mual, muntah, dehidrasi, diare, dan bahkan syok.

Kadmium
Kadmium sering ditambahkan pada produk cat wajah. Efeknya bagi kesehatan biasanya berupa kerusakan ginjal dan paru-paru.

Paraben
Paraben biasanya ditambahkan ke dalam kosmetik sebagai pengawet. Namun, bahan ini bersifat mengganggu endokrin. Bahan kimia ini dapat memengaruhi sistem hormonal, perkembangan, reproduksi, sistem saraf, serta kekebalan tubuh.

Talc
Talc adalah mineral yang digunakan dalam kosmetik untuk membuatnya lembut dan lebih menyerap. Namun, talc  rentan terhirup yang selanjutnya dapat menyebabkan penyakit pernapasan, mesothelioma, dan peradangan.

Wewangian
Kebanyakan produk kosmetik mengandung wewangian. Wewangian buatan dapat mengandung beberapa karsinogen, seperti asetaldehida, benzofenon, stirena, diklorometana, bahkan titanium dioksida. Ini sering dapat menyebabkan iritasi kulit dan bersifat racun bagi hati, paru-paru, dan ginjal.

Silika
Silika terkadang digunakan dalam produk kosmetik karena bersifat penyerap, non-surfaktan, dan mengentalkan produk. Namun, bahan ini dapat menyebabkan toksisitas pada hati, ginjal, dan sistem pernapasan.

Aturan Aman Memakai Makeup bagi Anak-anak

Aturan praktis pertama adalah segera mengadakan diskusi terbuka setelah si kecil menunjukkan minatnya. Tanyakan mengapa mereka tertarik dengan makeup. Lalu, ungkapkan harapan orang tua dan tetapkan batasan menggunakan makeup yang diperbolehkan. Misalnya, hanya boleh menggunakan makeup pada acara khusus, tidak boleh bermain makeup setiap hari, atau hanya boleh bermain makeup dengan pengawasan orang tua.

Jika orang tua memutuskan untuk mengizinkan si kecil menggunakan makeup, selanjutnya terapkan tips ini untuk memastikan keselamatan si kecil:
- Pilih produk yang hanya menggunakan sedikit bahan dan hindari bahan yang berbahaya.
- Perhatikan tanda iritasi kulit. Reaksi dari kosmetik bisa ringan, seperti kulit kemerahan atau parah seperti gatal-gatal dan bengkak. Jika si kecil menunjukkan gejala iritasi, jauhkan produk tersebut dari anak dan jangan gunakan lagi.
- Ajari anak menjaga kebersihan dan menghapus semua riasan sebelum tidur.
- Ganti kosmetik setiap enam hingga 12 bulan untuk meminimalkan risiko kontaminasi.
- Hindari berbagi kosmetik, yang dapat meningkatkan risiko kontaminasi dan infeksi.
 
Bagaimana Cara Mencegah Kecelakaan Akibat Produk Makeup?

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menghindarkan anak dari risiko kecelakaan akibat makeup:
- Jauhkan produk kosmetik dari jangkauan anak-anak: Jangan sembarangan menaruh produk makeup agar tidak mudah dijangkau anak-anak. Yang terbaik adalah menyimpannya di tempat yang tinggi atau dalam wadah yang aman.
- Lakukan pembelian yang bijaksana: Pastikan orang tua hanya membeli produk kosmetik yang benar-benar dibutuhkan. Jika memungkinkan, hindari membeli produk yang mungkin sangat menarik bagi balita, misalnya yang terlihat seperti makanan, wangi, memiliki bentuk lucu, atau berwarna-warni.
- Buang produk kosmetik yang tidak digunakan: Pastikan orang tua segera membuang semua produk kosmetik yang kedaluwarsa atau tidak terpakai.
- Cari bantuan saat produk makeup termakan atau mengenai mata si kecil: Jika produk makeup masuk ke mata anak, segera basuh dengan banyak air dingin. Atau, saat anak tanpa sengaja menelan produk kosmetik, segera bawa ke dokter, terutama jika ada keluhan yang mengkhawatirkan.
 
Pasti gemas rasanya melihat putri kecil orang tua senang mengaplikasikan produk makeup ke wajah. Namun, demi kebaikan, sebaiknya tidak membiarkan balita bermain makeup sesuka hati.***