Antisipasi Lonjakan Covid-19, Wisma Atlet Siapkan 10 Ribu Tempat Tidur

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Wisma Atlet Siapkan 10 Ribu Tempat Tidur

Wjtoday - Jakarta  - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran menyiapkan hingga 10 ribu tempat tidur jika terjadi lonjakan kasus positif COVID-19  yang tinggi pasca hari raya Idulfitri. 

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Tugas Ratmono menuturkan tingkat hunian di RSD Wisma Atlet saat ini tergolong rendah. Kendati begitu, dia memastikan pihaknya tetap bersiap diri ihwal prediksi lonjakan kasus Corona seusai libur  Lebaran 2021.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, jumlah pasien dirawat di RSDC Wisma Atlet meningkat sekitar 30-50 persen dari kapasitas sebelumnya, setelah ada momen libur panjang.

"Kita lihat ada beberapa event liburan meningkat bisa di 30-50 persen meningkat dari kapasitas sebelumnya yang dirawat. Namun demikian, kita betul-betul harus siap siaga semuanya," ujar Tugas 

Mayjen Tugas Ratmono, mengatakan jumlah tempat tidur yang disiapkan untuk pasien terpapar Covid-19 mencapai 5.994 orang.

Sementara itu, jumlah pasien rawat inap terkonfirmasi positif per Senin (17/5) sebanyak 929 orang atau 15,5 persen dari kapasitas yang ada. Dengan demikian, kapasitas hunian yang masih tersedia di Wisma Atlet mencapai 5.000 orang.

"Kita punya kapasitas 5.000 lebih. Saya kira ini cukup aman kapasitasnya kalau ada lonjakan kasus Covid-19, tetapi kalau ada lonjakan sangat tinggi, maka kapasitas bisa penuh. Kita dapat kembangkan menjadi 10 ribu tempat tidur," kata Tugas Ratmono.

Berdasarkan data Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, jumlah pasien rawat inap terkonfirmasi positif di tower 4, 5, 6 dan 7 RSDC Wisma Atlet Kemayoran per Senin (17/5) sebanyak 929 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari 444 pasien pria dan 485 pasien wanita. Jumlah pasien pada Senin ini tercatat berkurang 43 orang jika dibandingkan pada Minggu (16/5).

Tugas juga menjelaskan tingkat kesembuhan pasien yang dirawat di Wisma Atlet sangat tinggi. Tingkat kesembuhan pasien di Wisma Atlet bahkan mencapai 97 persen.

"Tingkat kesembuhan kita cukup tinggi, 97 persen. Di atas rata-rata nasional dan tentunya di atas dunia. Ini menggambarkan kesembuhan cukup baik. Kita ingatkan jangan sampai yang sudah baik ini muncul kasus yang berbeda lagi," kata Tugas.

Menurut dia, tingkat kesembuhan pasien Corona di Wisma Atlet telah berangsur-angsur membaik sejak September 2020. Bahkan, tingkat hunian saat juga tergolong berada di titik terendah.

"Saya kira ini sejak Agustus-Mei 2021 ini adalah yang terendah. Kalau kita lihat kurvanya landai atau flat curveFlat curve ini merupakan suatu tanda pengendalian pandemi COVID-19 cukup baik," tutur dia.

Tugas menegaskan pentingnya antisipasi untuk menjaga agar tidak terjadi peningkatan kasus baru di lingkup masyarakat, terutama usai libur Lebaran.

Karena itu, pihaknya sudah menyiapkan sumber daya, baik tenaga kesehatan hingga personel pengamanan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pasien dirawat.***