Apakah Benar, Makan Malam Hari atau Sebelum Tidur Itu Buruk?

Apakah Benar, Makan Malam Hari atau Sebelum Tidur Itu Buruk?

WJtoday, Jakarta - Banyak orang berpikir bahwa makan sebelum tidur tidak baik. Pandangan ini sering kali muncul karena kepercayaan bahwa makan sebelum tidur bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Namun, ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa makan camilan sebelum tidur bisa mendukung upaya diet penurunan berat badan.

Sampai saat ini, perdebatan tentang makan sebelum tidur juga masih menjadi topik menarik. 

Beberapa ahli kesehatan mengatakan bahwa makan sebelum tidur bisa menyebabkan penambahan berat badan, karena metabolisme cenderung melambat saat kita tidur. 

Ini dapat membuat kalori lebih mungkin disimpan sebagai lemak.

Namun, ada pandangan lain dari beberapa ahli kesehatan yang menyatakan bahwa makan sebelum tidur tidak masalah dan bahkan bisa meningkatkan kualitas tidur atau membantu dalam penurunan berat badan. 

Jadi, yang benar gimana sih?

Dikutip dari Healthline, Senin (9/10/2023), kebanyakan orang hanya fokus pada waktu makan. Faktanya, ‘apa dan seberapa banyak’ yang anda makan, jauh lebih penting daripada ‘kapan’ anda memulai memakannya.

Secara fisiologis, kalori tidak dihitung lebih banyak pada malam hari daripada pada waktu lain. 

Prinsip dasar peningkatan berat badan adalah ketidakseimbangan antara asupan kalori dan pengeluaran kalori.

Oleh karena itu, dengan makan di malam hari tidak akan secara langsung menyebabkan peningkatan berat badan jika anda tetap mengkonsumsi kalori sesuai dengan kebutuhan harian.

Tidak ada salahnya jika anda makan di malam hari sebelum tidur, selama mampu membatasi jumlah kalori yang masuk. 

Yang mempengaruhi berat badan adalah pilihan makanan yang buruk dan asupan kalori yang berlebihan.

Terlepas dari waktu makan, mengkonsumsi makanan yang tidak sehat pada malam hari sebelum tidur dapat berdampak negatif pada berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

Jadi, meskipun waktu makan itu penting, pilihan makanan dan keseimbangan asupan kalori tetap menjadi faktor yang lebih signifikan dalam menjaga berat badan yang sehat.***