Berangsur Surut, 500 KK di Tiga Kecamatan Kota Bekasi Terdampak Banjir

Berangsur Surut, 500 KK di Tiga Kecamatan Kota Bekasi Terdampak Banjir

WJtoday, Jakarta - Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Bekasi, pada Jumat (12/4) malam, akibat jebolnya tanggul Kali Baru yang tidak mampu menampung debit air yang tinggi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
⁣⁣⁣
"Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, Sabtu (13/4), akibat banjir tersebut sedikitnya 500 Kepala Keluarga (KK) di tiga kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Jatiasih, dan Kecamatan Pondok Gede," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (15/4/2024).

BPBD Kota Bekasi mencatat rumah warga yang terendam banjir tersebut sebagian kondisinya sedang ditinggal mudik para pemiliknya.

Tidak hanya dipermukiman warga, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi dengan ketinggian muka airnya mencapai 30 hingga 60 sentimeter. ⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Merespon peristiwa ini, BPBD Kota Bekasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Bekasi menerjunkan personel guna melakukan penanganan mulai dari monitoring dan kaji cepat, serta membantu warga evakuasi diri dan barang. Termasuk melakukan penanganan tanggul yang jebol. ⁣⁣
⁣⁣
"Kondisi terkini pada Sabtu (13/4), banjir terpantau sudah berangsur surut di beberapa wilayah. Kendati demikian, BPBD Kota Bekasi masih menyiagakan personel guna melakukan monitoring pasca banjir akibat tanggul yang jebol," ujar dia.
⁣⁣
Berdasarkan prakiraan cuaca, di wilayah Bekasi masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam dua hari ke depan disertai angin, pada Jumat (13/4) hingga Sabtu (14/4).

BPBD setempat juga telah menyiapkan langkah mitigasi dan kesiapsiagaan guna mengantisipsi banjir di wilayah Bekasi dengan membentuk tim wilayah bekerja sama dengan OPD di setiap kecamatan dan kelurahan, serta masyarakat. ⁣⁣
⁣⁣
Hal itu dilakukan salah satunya untuk mengantisipasi banjir selain akibat dari curah hujan juga akibat dari meluapnya Kali Bekasi.

Hal ini dilakukan dengan pemantauan debit air dan tinggi muka air di daerah aliran sungai yang mempertemukan antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. ⁣***