BPBD Usulkan Pembangunan Jalan Darurat di Lokasi Longsor Parungponteng Tasikmalaya

BPBD Usulkan Pembangunan Jalan Darurat di Lokasi Longsor Parungponteng Tasikmalaya

WJtoday, Kab Tasikmalaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mengusulkan pembangunan jalan darurat di lokasi terdampak longsor ke Dinas Pekerjaan Umum agar masyarakat dapat beraktivitas menggunakan akses jalan tersebut.

"Usulan membuat jalan darurat, ini yang lagi kita diskusikan dengan PU," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna, Kamis (3/11/2022).

Ia menuturkan bencana tanah longsor di Desa Girikencana, Kecamatan Parungponteng itu menggerus sebagian besar badan jalan menyebabkan kendaraan bermotor tidak bisa melewati jalur itu.

Persoalan akses jalan itu, kata dia, BPBD Tasikmalaya bersama dinas terkait termasuk dengan Dinas PU Tasikmalaya sudah melakukan rapat koordinasi untuk pembahasan penanggulangan daerah yang terdampak longsor.

"Untuk penanggulangan jalan yang putus nanti ada kajian teknis dari PU," jelasnya.

Selain itu, Kurnia menyampaikan jajarannya bersama dinas terkait lain akan mengecek kembali daerah yang terdampak longsor untuk menentukan dibuatkan jalan darurat atau melakukan upaya lain untuk mengatasi jalan yang terputus itu.

Pihaknya berharap adanya jalan darurat dan upaya perbaikan lainnya, maka masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor bisa kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa melewati jalan itu. 

"Dengan harapan nanti jika jalan darurat ada, nanti PU melakukan perencanaan untuk perbaikan jalan utama yang kena longsor," ucapnya.

Saat ini, daerah longsor di Parungponteng tersebut dilaporkan kondisinya stabil atau tidak terjadi pergerakan tanah yang menimbulkan longsor.

Meski begitu, Kurnia meminta masyarakat setempat tetap waspada karena ancaman bahaya longsor bisa saja terjadi, apalagi saat ini masih musim hujan.

"Tetap waspada, walaupun sekarang sudah relatif stabil," imbaunya.

Bencana tanah longsor yang terjadi sepekan lalu tepatnya 26 Oktober 2022 itu membuat badan jalan tergerus longsor sepanjang 20 meter dengan ketinggian 50 meter sehingga jalan harus ditutup dan kendaraan dialihkan memutar arah.  ***