Keributan Paspampres dan Anggota Polres Jakbar, Kapolres: Kesalahpahaman Anggota

Keributan Paspampres dan Anggota Polres Jakbar, Kapolres: Kesalahpahaman Anggota
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Anggota Polres Jakarta Barat yang sempat ribut dengan anggota Paspampres di pos penyekatan PPKM Darurat Jalan Daan Mogot, diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya

Polisi itu diperiksa karena tindakannya memiting anggota Paspampres itu hampir membuat kericuhan di kantor Polres Jakarta Barat pada Rabu malam.

"Anggota saya lagi diperiksa di Propam Polda. Supaya hal serupa tidak terulang di lapangan," ujar Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo saat dihubungi Tempo, Kamis, 8 Juli 2021.

Untuk mencegah kericuhan semacam itu terjadi di lapangan, Kapolres Jakarta Barat mengevaluasi kebijakan pakaian petugas di lapangan yang tak mengenakan pakaian dinas. Soal pakaian preman itu yang menjadi salah satu penyebab kericuhan antara polisi dengan Paspampres.

"Untuk yang berpakaian preman sementara tidak kami ikutkan penyekatan agar tidak salah paham di lapangan," ujar Ady.

Kericuhan antara anggota Pasukan Pengamanan Presiden dengan polisi ini berawal saat seorang anggota Paspampres bernama Praka Izroi Gajah tak bisa melintasi pos penyekatan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Rabu kemarin. 

Izroi menyampaikan sedang buru-buru karena harus mengikuti apel dan akan bertugas.

Izroi sempat adu mulut dengan petugas di posko penyekatan itu. Dia tak mau menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) Paspampres kepada petugas yang berjaga di pos karena polisi tersebut tidak berpakaian dinas.

Adu mulut itu kemudian berakhir dengan kericuhan. Polisi berpakaian preman itu memiting leher Izroi dan membawanya. Setelah sempat berdebat, Izroi akhirnya menunjukkan KTA tersebut hingga akhirnya diperbolehkan melintas.

Pada Rabu malam, puluhan anggota Paspampres rekan Izroi mendatangi kantor Polres Jakarta Barat dengan menggunakan sepeda motor. Mereka menuntut bertemu dengan anggota polisi yang menghalangi Izroi melintas di pos penyekatan.

Puluhan anggota Paspampres yang menggeruduk kantor polisi itu akhirnya membubarkan diri setelah pihak kepolisian berjanji akan datang langsung ke Mako Paspampres.

Kapolres Jakarta Barat menyatakan dirinya datang langsung untuk minta maaf atas kericuhan di posko penyekatan PPKM Darurat Daan Mogot. 

"Sudah selesai permasalahannya. Saya sudah menghadap Komandan Paspampres dan meminta maaf," kata Ady.

Ady telah menghadap ke Komandan Paspampres Brigjen Agus Subiyanto untuk menjelaskan permasalahan yang ada. Dia juga meminta maaf atas tindakan anak buahnya.

Dia menegaskan kesalahpahaman ini tidak meruntuhkan sinergisitas TNI-Polri. 

"TNI-Polri tetap sinergi menjaga negeri," jelasnya.***