Curah Hujan Tinggi, Warga Cianjur Diimbau Waspada Terjadinya Bencana

Curah Hujan Tinggi, Warga Cianjur Diimbau Waspada Terjadinya Bencana
Lihat Foto

WJtoday, Cianjur - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur mengimbau warga di seluruh wilayah Cianjur untuk waspada dan segera mengungsi jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana seiring tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG sebagian besar wilayah Jabar, akan dilanda hujan deras dengan potensi angin kencang, sehingga warga di seluruh wilayah itu diimbau waspada termasuk di pesisir selatan, agar tidak dulu melaut.

"Diperkirakan hujan deras disertai angin kencang, berdampak terhadap tingginya gelombang di pantai selatan Cianjur, sehingga nelayan diminta untuk tidak dulu melaut, hingga pertengahan Maret, karena dapat mengancam keselamatan, " jelas Rudi, di Cainjur, Kamis (3/3/2022).

Sebagian besar wilayah Cianjur, masuk dalam zona merah bencana, mulai dari utara hingga selatan, bencana alam banjir dan longsor mendominasi di setiap wilayah.

Untuk itu, pihaknya masih menyiagakan seluruh Relawan Tangguh Bencana (Retana) untuk memantau dan mengevakuasi warga saat melihat tanda bencana.

Baca juga: Jalan Provinsi Rusak, DPRD Cianjur: Jangan Hanya Ditambal

"Kita juga menyiagakan petugas piket 24 jam, sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi bencana. Untuk saat ini, kita masih mengawasi beberapa wilayah rawan terjadi banjir di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Sindangbarang dan kecamatan lain di selatan," ungkapnya.

Sementara hingga saat ini, seribuan nelayan di pantai selatan Cianjur, belum berani untuk melaut karena sejak tiga bulan terakhir, gelombang masih tinggi dan dapat mengancam keselamatan, sehingga untuk menutupi kebutuhan sehari-hari mereka hanya mengandalkan pinjaman dari majikan pemilik kapal. 

"Kalau mencari ikan, paling hanya di pinggiran tidak sampai ke tengah menggunakan jaring. Sebagian besar, nelayan di pantai selatan, menganggur sejak tiga bulan terakhir karena cuaca buruk. Harapan kami, musim panas segera tiba dan nelayan dapat kembali melaut," kata Rahmat (54), salah satu nelayan di Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang, seperti dikutip Antara.

Ia menambah, selama ini, nelayan di pantai selatan tidak pernah mendapat bantuan seperti warga lainnya. Meski mendapat kartu nelayan, namun hingga saat ini, belum dapat digunakan secara maksimal.

"Kami juga warga Cianjur dan Indonesia, seharusnya sama mendapat bantuan terutama ketika tidak bisa melaut," sebutnya.  ***