Dampak Alihfungsi Lahan Pertanian, Bisnis Usaha Kecil hingga Menengah Penggilingan Padi di Jabar Bertumbangan

Dampak Alihfungsi Lahan Pertanian, Bisnis Usaha Kecil hingga Menengah Penggilingan Padi di Jabar Bertumbangan

WJtoday, Bandung - Usaha penggilingan padi di Jawa Barat mengalami kondisi sangat memprihatinkan. Banyak usaha skala kecil dan menengah penggilingan padi bertumbangan, akibat tidak kebagian pasokan gabah akibat alihfungsi lahan pertanian padi.

Sekretaris Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Jawa Barat, Muchlis Anwar, mengatakan, kondisi menyedihkan ini sudah 2 tahun dialami usaha penggilingan padi di Jawa Barat.

Pada kondisi ini, disebutkan, penyebabnya, kebanyakan penggilingan padi skala menengah kebawah terutama penggilingan kecil, banyak yang tidak jalan alias tutup. Banyak unit penggilingan padi kini tidak uptodate lagi, karena masih menggunakan mesin lama.

Pada sisi lain, kata Muchlis Anwar, adalah perilaku konsumen yang kini lebih suka membeli beras di pasar atau toko beras. Masyarakat yang menggiling padi ke heuler atau penggilingan padi kini sudah berkurang.

Belakangan ini, menurut Muchlis Anwar,  semakin banyak usaha penggilingan padi kelas menengah ke bawah kesulitan mendapatkan gabah. Pada musim panen padi gabah dibeli oleh bandar-bandar besar lalu diproses menjadi beras di penggilingan besar.

“Apalagi, penggilingan kelas menengah ke atas, seiring dengan permintaan pasar beras menginginkan beras berkualitas, baik medium maupun premium,” ujar Muchlis Anwar, dikutip dari deskjabar, Rabu (7/6/2023).

Soal bisnis penggilingan besar, menurut Muchlis Anwar, karena masing-masing pemiliknya sudah bermitra dengan Food Station dan punya stokis beras di Pasar Induk Cipinang Jakarta.

“Alihfungsi lahan sangat mempengaruhi terhadap langka nya gabah. Kondisi ini hampir merata pada setiap daerah di Jawa Barat, sehingga menyebabkan susahnya mendapatkan gabah bagi penggilingan menengah ke bawah,” kata Muchlis Anwar, merupakan calon anggota komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) Jawa Barat.

Soal jumlah penggilingan padi yang ada di Jawa Barat sebelum terjadi keterpurukan, disebutkan Muchlis Anwar,  ada 33.000 unit. Namun kini banyak yang mangkrak dan tutup, baik skala besar, menengah, dan kecil.

Secara terpisah, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengingatkan, agar masyarakat mengubah perilaku menjadi lebih mencintai lingkungan. Kondisi dampak perubahan iklim semakin terasa di dunia, menjadi salah satu ancaman utama kepada produksi pangan. ***