Dani Ramdan Harap TP2D Kabupaten Bekasi Akan Lahirkan Usulan Kebijakan yang Berkualitas

Dani Ramdan Harap TP2D Kabupaten Bekasi Akan Lahirkan Usulan Kebijakan yang Berkualitas

WJtoday, Cikarang - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan memimpin secara langsung Rapat Pleno III Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D), yang digelar di Hotel Sakura Park, Cikarang Pusat, Jumat (29/7). Rapat ini merupakan lanjutan Rapat Pleno II yang berkaitan dengan finalisasi dua naskah kebijakan yakni penanggulangan sampah dan RKPD tahun 2023.

Kali ini, rapat tersebut membahas mengenai Transformasi Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), serta membahas terkait 3 draft usulan topik maupun tema pembangunan lainnya yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Diantaranya ialah permasalahan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), permasalahan SPAM air bersih dan pemulihan ekonomi pasca pandemi. 

Dalam naskah kebijakan yang dibacakan oleh para dewan pakar terkait Transformasi Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), Dani mengatakan terdapat dua kebijakan, ialah pembentukan Satgas Penanggulangan Darurat Sampah, juga penatapan status darurat sampah. 

“Mengenai TPST yang dibahas kemarin terdapat dua kebijakan dengan 10 rekomendasi yang harus kita bereskan sama-sama. Ini juga menjadi program prioritas pertama untuk mengelola sampah di TPA, pasar, pemukiman dan perusahaan. Prioritas program keduanya untuk mengurangi sampah, ada 8 langkah dan sudah disusun rencana aksinya baik jangka pendek, menengah dan panjang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dani mengatakan rapat ini dijadwalkan akan berlanjut dalam pekan depan sebagai Rapat Final TP2D. Ia juga menjelaskan, bahwa pertimbangan usulan tersebut harus disepakati terlebih dahulu dalam Rapat Pleno III untuk mengetahui usulan mana saja yang perlu penajaman topik dan usulan yang perlu ditunda. 

“Sekarang kan baru draf minggu depan sudah final, dan ini harus disepakati oleh seluruh pihak di Rapat Pleno ini, karena dewan pakar maupun dewan eksekutif memiliki hak suaranya,” jelasnya.

Dengan melihat keseriusan dan kesungguhan dari pihak-pihak yang terlibat, ia meyakini ini akan menjadi penilaian yang optimis sehingga mampu memberikan rekomendasi yang berkualitas.

“Kalau melihat dari sisi semangat dan keseriusan TP2D ini optimis mereka bisa memberikan rekomendasi yang berkualitas. Tetapi seperti yang saya sampaikan, hasil rekomendasi yang disebutkan belum tentu dieksekusi karena saya juga harus berbicara dengan Rapat Pimpinan, ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah kalau menyangkut anggaran, dan DPRD kalau menyangkut strategis. Tapi kami berharap, keputusan yang dihasilkan akan berkualitas.” ucapnya.***