Divonis Penjara 8.658 Tahun, Ini Rekam Jejak Penceramah Terkenal Turki Harun Yahya

Divonis Penjara 8.658 Tahun, Ini Rekam Jejak Penceramah Terkenal Turki Harun Yahya

WJtoday, Jakarta - Pengadilan Turki menjatuhkan hukuman 8.658 tahun penjara kepada penceramah terkenal dan pemimpin sekte, Adnan Oktar dalam persidangan ulang karena menjalankan sekte sesat berusia puluhan tahun. Anggota-anggota sekte tersebut telah dituduh melakukan kejahatan mulai dari pelecehan seksual hingga pemerasan, pencucian uang, dan spionase.

Adnan Oktar alias Harun Yahya, sebelumnya dijatuhi hukuman 1.075 tahun penjara setelah diadili di Istanbul bersama 236 orang yang diduga anggota atau pendukung jaringannya. Namun, putusan itu kemudian dibatalkan awal tahun ini karena alasan prosedural.

Dilansir media Turki, Anadolu Agency dan South China Morning Post, Jumat (18/11/2022), dalam persidangan ulang, pengadilan Turki pada Rabu waktu setempat menjatuhkan hukuman 8.658 tahun, termasuk 891 tahun untuk kejahatan yang dilakukan dalam kapasitas pribadinya dan sisanya untuk para pengikutnya.

Rekam Jejak Harun Yahya Ditangkap pada Tahun 2018

Pada tahun 2018, Adnan Oktar alias Harun Yahya ditangkap oleh polisi Turki di Istanbul. Dia ditangkap bersama 235 pengikutnya yang diduga mendirikan kelompok penjahat, melakukan penipuan, dan tindak pelecehan seksual.

Menurut kantor berita Turki, Anadolu, polisi melakukan penggerebekan di beberapa tempat di Turki, termasuk di lima provinsi yang berbeda dan di berbagai lokasi properti milik Adnan Oktar. Polisi mengatakan mereka mencari bukti kejahatan finansial yang diduga dilakukan oleh Oktar.

Oktar ditangkap di rumahnya di Istanbul, di kawasan Cengelkoy. Ini untuk kedua kalinya organisasi yang dijalankannya berurusan dengan pihak berwajib yang berujung dengan penahanan dirinya.

Pada 1999, Harun Yahya Juga Pernah Ditangkap Polisi
Jauh sebelum itu pada 1999, Adnan Oktar alias Harun Yahya ditahan dengan tuduhan melakukan intimidasi dan mendirikan kelompok penjahat, namun penyelidikan atas kasus ini kemudian dihentikan. Oktar yang dikenal sebagai figur flamboyan ini mendirikan organisasi Islam di Istanbul pada 1980-an dan pengaruh serta kekayaannya bertambah secara signifikan.

Sosok Harun Yahya, Terkenal di Acara TV Proaktif

Harun Yahya menjadi terkenal di Turki selama bertahun-tahun, terutama untuk acara TV provokatif yang disiarkan di salurannya sendiri. Di layar, pemimpin sekte itu tampil dengan dikelilingi para wanita muda yang dia sebut "kittens" atau "anak kucing", yang akan menyatakan cinta mereka padanya. Para wanita itu sering mengenakan pakaian seksi saat dia menyampaikan pendapat tentang masalah agama dan politik.

Harun Yahya Dikenal Sebagai Penulis Kontroversial
Harun Yahya juga dikenal sebagai seorang penulis buku. Ia menulis buku dengan judul 'Atlas of Creation, yang menyangkal Teori Evolusi Darwin. Ribuan eksemplar bukunya secara gratis telah dikirimkan ke para politisi, jurnalis, dan sekolah di seluruh dunia.

Daftar Kontroversi Harun Yahya Hingga Dibui 8.658 Tahun

Berikut ini sederet kontroversi terkait kasus Harun Yahya berdasarkan rangkuman redaksi:

Dilansir AFP dan media lokal Turki, Daily Sabah, (12/1/2021), Harun Yahya mengklaim memiliki 'hampir 1.000 kekasih' saat menyangkal dakwaan pelecehan seksual. Kala itu, ia menyampaikan bantahan atas dakwaan-dakwaan yang dijeratkan padanya

Harun Yahya dinyatakan bersalah atas berbagai tindak pidana mulai dari mendirikan dan memimpin organisasi kriminal, melakukan spionase politik atau militer, membantu Kelompok Teroris Gulenist (TFO), melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, penganiayaan seksual, merampas kebebasan orang lain, penyiksaan, mengganggu hak atas pendidikan, mencatat data pribadi dan membuat ancaman.

Jaksa Turki dalam dakwaannya menyebut organisasi yang dipimpin Harun Yahya terlibat dalam skema perekrutan sejak akhir 1990-an. Dalam praktiknya, organisasi ini disebut mencuci otak wanita-wanita muda yang bergabung dengan mereka, dengan dalih ajaran agama.

Harun Yahya pertama kali menjadi perhatian publik pada 1990-an saat dia disebut menjadi pemimpin sekte yang terlibat berbagai skandal seks. Saluran televisi online miliknya, A9, mulai mengudara tahun 2011 dan memicu kecaman dari pemimpin agama di Turki. Saluran televisi itu sering didenda oleh pengawas media Turki, RTUK, dan akhirnya disita oleh negara serta ditutup usai polisi menindak tegas kelompok Harun Yahya.***