Garuda Indonesia Larang Kargo Semua Jenis Ponsel Merek Vivo

Garuda Indonesia Larang Kargo Semua Jenis Ponsel Merek Vivo
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Telah beredar surat Cargo Information Notice (CIN) milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang melarang pengiriman kargo semua tipe ponsel murah merek China. 

Kebijakan ini disebut-sebut sebagai buntut adanya insiden terbakarnya  kiriman ponsel Vivo tipe Y20 di Bandar Udara Internasional Hong Kong pada Minggu, 11 April 2021.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Pemberitahuan Informasi Kargo Nomor QA/007/IV/2021 dengan judul Pelarangan Pengiriman Kargo Mobile Phone/Ponsel Vivo Semua Tipe. 

Adapun poin-poinnya adalah sebagai berikut. 

Pertama, mobile phone (smartphone) semua tipe merek yang bersangkutan dilarang untuk diterima/diangkut melalui kargo udara. 

Kedua, sparepart, aksesoris, dan selubung atau casing ponsel tanpa baterai lithium dapat diangkut melalui kargo udara.

Ketiga, petugas cargo acceptance (AVSEC) harus memastikan setiap pengiriman ponsel tidak terdapat merek tersebut semua tipe yang dibuktikan dengan packing list yang ada atau pengecekan secara random (acak).

"Semua unit dan personil operasional kargo agar mengimplementasikan prosedur yang berlaku (SOP) secara konsisten dan dimonitor dengan baik guna aspek safety (keselamatan) dan security (keamanan) tetap terjaga," demikian bunyi poin keempat CIN Garuda Indonesia.

Surat CIN ini disebut mulai berlaku untuk seluruh stasiun perwakilan Garuda Indonesia sejak tanggal dikeluarkan, dan selanjutnya apabila ada perubahan dan atau ada perkembangan terbaru dari investigasi Otoritas Bandar Udara Internasional Hongkong (HKCAD) akan dievaluasi kembali dan disampaikan dengan penerbitan CIN baru.

Akun Twitter @garuda_cargo telah mengkonfirmasi kebenaran surat CIN tersebut. 

"Terima kasih telah menunggu. Untuk saat ini dapat kami informasikan mengenai CIN tersebut benar bahwa semua ponsel tipe merek tersebut dilarang diterima/diangkut melalui kargo udara. Terima kasih," bunyi tweet balasan, seperti dikutip Kamis, 15 April 2021.

Seperti diketahui, ponsel Vivo tipe Y20 meledak dan terbakar di Bandar Udara Internasional Hong Kong pada Minggu, 11 April 2021, yang direncanakan akan dimuat di pesawat maskapai Hong Kong Airlines/Hong Kong Air Cargo Courier (RH/HX).

Bandar Udara Internasional Hong Kong telah mengembargo semua pengiriman ponsel China tersebut setelah salah satu kiriman perusahaan yang membawanya terbakar.

“Dengan menyesal kami menginformasikan kepada Anda bahwa ada pembaruan terbaru dari embargo yang segera berlaku. Semua kargo dilarang menerima 'CargoLink Logistics HK Co. Ltd' dan 'Sky Pacific Logistics HK Co Ltd' atau co-loader yang diangkut dengan pesawat RH/HX hingga pemberitahuan lebih lanjut. Juga embargo semua jenis ponsel Vivo," bunyi pengumuman resmi Hong Kong Air Cargo Carrier.***