Impor Beras Masih Gencar, Pemerintah RI Dinilai Gagal Swasembada Pangan

Impor Beras Masih Gencar, Pemerintah RI Dinilai Gagal Swasembada Pangan
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Rencana pemerintah mengimpor dua juta ton beras dari Vietnam dan Thailand mendapat sorotan. Rencana tersebut dinilai menjadi lambang kegagalan pemerintah dalam program swasembada pangan.

Ketua DPP Partai NasDem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi mengungkapkan dirinya memang sudah memperkirakan akan ada impor beras di 2024 ini dengan alasan El Nino 2023.

Kalau pun harus mengimpor beras, menurutnya tidak harus dalam jumlah sebesar itu.

Lusyani pun mengutip data Badan Pusat Statistik, sepanjang Januari hingga Desember 2023 Indonesia sudah mengimpor 3,06 juta ton beras.

"Jadi kalaupun harus impor sekarang, saya kira tidak dua juta ton. Karena ini bulan politik, akan terkesan mencari rente buat pembiayaan kampanye," kata Lusyani dilansir Minggu, 21 Januari 2024.

Lusyani menegaskan, program swasembada pangan harus benar-benar menjadi prioritas pemerintah.

"Karena kita tahu lahan negara kita besar dan banyak jumlah petaninya," ujar dia.

Seperti diketahui, Indonesia berencana mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand. Impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).

Berdasarkan data Kerangka Sample Area Badan Pusat Statistik, produksi beras nasional pada Januari dan Februari 2024 tercatat kurang dari kebutuhan masyarakat. Untuk menutupi kekurangan tersebut, pemerintah telah memutuskan kuota impor sebanyak dua juta ton.***