Jaga Inflasi, NFA Jual Daging Ayam Ras Murah di 115 Titik hingga Akhir Juli Mendatang

Jaga Inflasi, NFA Jual Daging Ayam Ras Murah di 115 Titik hingga Akhir Juli Mendatang
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama pemerintah daerah dan pelaku usaha bidang perunggasan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Daging Ayam Ras di 115 titik di Jabodetabek mulai Selasa ini hingga akhir Juli 2023 sebagai upaya menjaga inflasi.

"Kami bersama supplier daging ayam ras, didukung pemda dan BUMD pangan setempat, menggelar GPM di berbagai titik di Jabodetabek untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta untuk menjaga inflasi Juli sesuai target Bapak Presiden Jokowi," kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Selasa.

Pelaksanaan GPM, menurut dia, untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam ras di Jabodetabek yang saat ini harganya cenderung meningkat dan beberapa lokasi di atas harga acuan pemerintah (HAP) di konsumen Rp36.750/kg, yaitu sekitar Rp40.000/kg dan bahkan lebih tinggi lagi.

Dalam GPM tersebut, yang dilaksanakan di pasar tradisional, kantor kelurahan, dan kecamatan, rusun, kios PT CPI dan Japfa, serta lokasi lainnya yang mudah diakses masyarakat tersebut, disediakan daging ayam ras dengan harga jual mengacu HAP yakni Rp35.000/ekor dengan berat 0,9-1 kg.

Pasokan yang disediakan mencapai lebih dari 100 ton daging ayam ras setiap hari.

Lebih lanjut, Arief menyampaikan bahwa upaya stabilisasi pasokan dan harga daging ayam ras dilaksanakan untuk memberi manfaat bagi banyak pihak baik produsen, pedagang, hingga masyarakat.

"Sehingga, tidak hanya dilakukan di pasar tradisional dan ruang publik di Jabodetabek saja, namun juga di outlet-outlet penjualan daging ayam ras milik perusahaan yang tersebar secara nasional dan terus dikawal oleh teman-teman kita dari Satgas Pangan Polri," ucapnya.

Sementara itu, Satgas Pangan Polri Kombes Pol Hermawan menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran polda guna mengawal pelaksanaan kegiatan tersebut agar bisa berjalan kondusif.

"Satgas Pangan Polri sangat mengapresiasi langkah Badan Pangan Nasional bersama para stakeholders untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam ras, kami akan terus mengawal agar berjalan lancar pelaksanaannya di lapangan," tuturnya.


NFA Rampungkan Penyaluran Bantuan Pangan Beras

Selain itu, NFA melalui penugasan kepada Perum Bulog telah merampungkan penyaluran bantuan pangan beras bagi masyarakat berpendapatan rendah.

"Dengan rampungnya penyaluran bantuan beras tersebut, saat ini kita sedang berupaya untuk mengajukan penambahan periode penyaluran bantuan selama tiga bulan ke depan," ujar Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.

Arief mengatakan penambahan periode bantuan tersebut diharapkan memperkuat upaya pengendalian inflasi.

BPS mencatat inflasi nasional pada Juni 2023 secara tahunan berada di angka 3,52 persen atau mengalami penurunan dibanding Mei 2023 yang berada di posisi 4,00 persen dan lebih rendah dari inflasi Juni tahun sebelumnya 4,35 persen.

Lebih lanjut, Arief mengatakan proses penyaluran bantuan pangan beras tentunya mengalami berbagai tantangan di lapangan mulai dari validasi data kelompok penerima manfaat (KPM) hingga kondisi akses distribusi ke daerah-daerah terpencil khususnya di provinsi-provinsi baru seperti Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Untuk itu, seiring dengan berkembangnya sistem pemerintahan di daerah tersebut, Arief mendorong penguatan sistem logistik pangan yang dapat menopang stabilitas pasokan pangan di wilayah tersebut.

"Bantuan pangan beras berfungsi sebagai bantalan, sehingga keberadaannya sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama 21,353 juta KPM yang masuk dalam program bantuan ini," ucapnya.

Arief juga mengapresiasi Perum Bulog dan PT Pos Indonesia serta PT Jasa Prima Logistik (JPL), anak perusahaan Bulog dan PT DNR Logistic, yang mendistribusikan bantuan pangan beras di 38 provinsi seluruh Indonesia.

"Terima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang dibangun selama ini khususnya Perum Bulog dan PT Pos Indonesia, DNR logistic, Pemda, satgas pangan serta stakeholder terkait lainnya, sehingga penyaluran bantuan pangan beras selama tiga bulanan ini telah berjalan dengan baik," ucapnya.***