Kasus Cacar Monyet Tembus 14 Ribu, WHO Bakal Gelar Pertemuan Hari Ini

Kasus Cacar Monyet Tembus 14 Ribu, WHO Bakal Gelar Pertemuan Hari Ini

WJtoday, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan 14 ribu kasus cacar monyet di seluruh dunia. 

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut ada lima kematian akibat cacar monyet di Afrika, negara yang memiliki catatan sejarah dengan wabah cacar monyet.

Selain Afrika, sebagian besar kasus yang dilaporkan telah ditemukan juga di Eropa, terutama pada pria yang berhubungan seks dengan pria.

Dikutip dari Reuters, Kamis (21/7/2022), WHO mengungkapkan bakal menggelar pertemuan kedua pada Kamis (21/7/2022) atau hari ini untuk memutuskan cacar monyet merupakan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) atau tidak. PHEIC merupakan alarm kewaspadaan tertinggi yang bisa dibunyikan oleh WHO.

"Terlepas dari rekomendasi komite, WHO akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung negara-negara menghentikan penularan dan menyelamatkan nyawa," kata Ghebreyesus.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan setidaknya ada 1.469 kasus probable atau dikonfirmasi di Amerika Serikat pada hari Jumat (15/7) dan 12.556 kasus yang dikonfirmasi di 68 negara.

"Ini adalah sesuatu yang harus kita perhatikan dengan serius. Kita belum tahu ruang lingkup dan potensinya, tetapi kita harus bertindak seolah-olah itu akan memiliki kemampuan untuk menyebar jauh lebih luas daripada yang menyebar sekarang," kata Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr Anthony Fauci.***