Ketahanan Pangan Jadi Strategi Sumedang Hadapi Resesi Global

Ketahanan Pangan Jadi Strategi Sumedang Hadapi Resesi Global
Lihat Foto

WJtoday, Sumedang - Ketahanan pangan menjadi urutan pertama dalam empat plus satu strategi pembangunan di Kabupaten Sumedang yang dikenal dengan Opat Masagi Kalima Pancer. 

“Pertama ketahanan pangan daerah. Kedua hilirisasi industri dan agrobisnis. Ketiga digitalisasi ekonomi. Keempat akselerasi Sumedang sebagai Kabupaten Pariwisata. Pancer-nya adalah crosscutting antara seluruh SKPD." kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam rilis, Rabu (15/2/2023).

"Tidak boleh egosektoral untuk menangani kemiskinan dan stunting. Jadi lima hal tadi harus jadi panduan kita dalam berpikir, bersikap dan bertindak," imbuhnya menegaskan.

Dikatakan bupati, program ketahanan pangan daerah yakni dengan cara  mengikhtiarkan ketersediaan pangan di saat kekhawatiran kekurangan pangan dunia ini. 

"Pangan dunia semakin berkurang. Dikhawatirkan beberapa negara akan kelaparan karena perubahan cuaca yang tidak menentu. Ketika global seperti itu, Sumedang siap menghadapi," ujarnya.

Adapun upayanya, lanjut Bupati, ialah mengubah pola pikir para petani supaya menemukan cara-cara baru, kreatif, inovatif, bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi. 

"Diubahnya dengan Sekopi Cinta yakni Sekolah Petani Gapai Impian dan Cita-cita,” sebut bupati.

Dikatakan Bupati, setelah pola pikir diubah dan lebih maju lagi, selanjutnya para petani diberikan keterampilan teknis. 

”Jadi petani mempunyai mimpi besar dan diberikan kemampuan teknis keterampilan untuk mencapai mimpi-mimpi itu. Petani haru mempunyai mimpi dan berubah. Teruskan program Sekopi Cintanya,” tutur Dony.

Selain itu, dia meminta agar program Teras Hijau terus digalakan untuk menguatkan ketahanan pangan daerah. 

"Manfaatkan pekarangannya. Negara kita negara yang subur. Tapi kalau tidak ada gerakan masif, akan sia-sia. Jadi Teras Hijau digerakkan masif. PPL betul-betul memonitor di lapangan,” katanya

Menurutnya, kalau program Teras Hijau  berhasil dan menjadi kebutuhan maka kalau pun terjadi resesi global, pangannya sudah mandiri. 

"Ini arti pentingnya antisipasi resesi global. Kita lebih proaaktif menghadapi ini. Jadi ketahanan pangan Sekopi Cinta dan program-program lainnya terus lanjutkan,” pungkasnya.  ***