Ketum KNPI Minta Airlangga Hartarto Tanggung Jawab Atas Pengeroyokan Terhadap Dirinya

Ketum KNPI Minta Airlangga Hartarto Tanggung Jawab Atas Pengeroyokan Terhadap Dirinya

WJtoday, Jakarta - Ketua KNPI Haris Pertama meminta Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bertanggung jawab atas pengeroyokan yang terjadi pada dirinya. Dia mempertanyakan hal itu dalam kapasitas Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar yang tak memperhatikan anak buahnya.

"Pak Airlangga mana tanggung jawabmu sebagai Ketua Umum,”tulis Haris Pertama seperti yang dikutip dari akun Twitter pribadinya @knpiharis pada Selasa (15/3/2022).

Dia juga menyesalkan sikap sang ketua umum yang sedikitpun memperhatikan kasusnya bahkan sampai sekarang.

Lantas dia juga mempertanyakan apakah Airlangga Hartarto membencinya, sehingga tak ada perhatian pada kasus pengeroyokan yang dialaminya.

"Sampai detik ini kau tidak bersuara tentang kasus saya, apakah kau benci sama saya ??? @airlangga_hrt," Tulis Haris Pertama.

Selain itu, Haris Pertama juga kecewa Partai Golkar lebih perhatian kepada Azis Samual yang menjadi tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut.

Bahkan, ada kabar yang sampai di telinganya Aziz Samual akan diberi bantuan hukum oleh partai. 

"Kenapa partai lebih perhatian kepada Azis Samual (Tersangka) sampai ada berita adanya keinginan partai memberikan bantuan hukum," keluhnya.

Sebut hampir kehilangan nyawa karena dikeroyok 

Dia kembali menyebut jika dirinya adalah kader Partai Golkar yang hampir kehilangan nyawa akibat pengeroyokan, tetapi sama sekali tak ada perhatian dari partai tempatnya bernaung.

"Saya ini kan kader Golkar yang menjadi korban penganiayaan yang hampir saja menghilangkan nyawa saya. Kenapa saya tidak di perhatikan? @airlangga_hrt," ujarnya lagi.

Dia juga kembali menegaskan yang paling membuatnya kecewa Ketua Umum Partai Golkar sama sekali tak perhatian pada kasusnya.

"Tapi bapak Airlangga sebagai Ketua Umum Partai tidak pernah bicara sedikitpun dan prihatin terhadap kasus saya ini?" kata Haris Pertama.

Dia meperkirakan karena dirinya sering bersikap kritis kepada AIrlangga Hartarto sehingga Partai Golkar jadi tak memperhatikan dirinya.

"Apa karena saya ini hanya seorang kader partai yang kritis terhadap bapak sehingga bapak cuek terhadap saya," ujar Haris.

Sebelumnya, Ketua KNPI Haris Pertama yang juga kader Partai Golkar mengalami pengeroyokan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Februari 2022.

Polisi setelah melakukan penyelidikan akhirnya menetapkan politisi Partai Golkar Azis Samual sebagai tersangka.

Ada dugaan pengeroyokan terhadap Haris Pertama karena dia dua kali mencuit tentang dugaan perselingkuhan yang dilakukan Airlangga Hartarto dengan perempuan bernama Rifa Handayani.

Kerap bersikap kritis terhadap Airlangga Hartarto

Dalam cuitannya dia meminta Presiden Jokowi untuk mengusut salah satu Menteri Koordinator (Menko) di kabinetnya yang diduga melakukan perselingkuhan.

“Saya hanya ingin bapak Presiden @jokowi memastikan tentang cerita wanita di foto ini yang menyatakan berselingkuh dengan salah satu MENKO, padahal mereka berdua sama2 berstatus MENIKAH. Jika cerita ini benar, maka ini adalah AIB yang bisa membawa AZAB bagi kita semua,” cuit Haris Pertama.

Minta Presiden Jokowi usut perselingkuhan yang diduga melibatkan Airlangga 

Selain itu, dia juga lagi-lagi mencuit tentang permasalahan dugaan perselingkuhan tersebut. Haris Pertama minta dilakukan proses hukum terhadap dugaan perselingkuhan ini.

“Namanya adalah Rifa Handayani. Ini adalah wanita yang sudah mengaku berselingkuh dengan salahsatu MENKO di Kabinet Pak @jokowi. Padahal status dia sudah menikah dengan lelaki berwarga negara Jepang. Jika ini hanya sebuah fitnah maka wanita ini wajib di proses hukum,” cuitnya lagi.

Rifa Handayani mengaku selingkuh dengan Menteri AH

Memang belakangan muncul perempuan bernama Rifa Handayani  yang Dallam sebuah tayangan video mengungkap dirinya sudah melakukan perselingkuhan dengan sosok menteri kabinet Presiden Joko Widodo berinisial AH.

Dia juga menyebut menteri tersbut adalah pemimpin di Partai Golkar yang tengah mencoba peruntungan untuk maju sebagai calon presiden (Capres) pada pilpres 2024.***