KPK Sosialisasi Antikorupsi di DPRD Jawa Barat

KPK Sosialisasi Antikorupsi di DPRD Jawa Barat
Lihat Foto

Wjtoday, Bandung - KOMISI Pemberantasan Korupsi menggelar sosialisasi antikorupsi untuk DPRD Provinsi Jawa Barat. Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK Yudiawan Wibisono hadir sebagai pembicara utama.

Yudiawan mengingatkan ada tiga hal yang menjadi perhatian khusus pemerintah karena hal-hal tersebut berdampak buruk bagi kelangsungan bernegara. 

Pertama, paham radikalisme yang berbuntut terorisme dan disintegrasi bangsa.Kemudian kedua, narkoba yang merusak mentalitas generasi muda dan masadepan bangsa. "Dan ketiga adalah perilaku korupsi yang menghambat tatanan pembangunan perekonomian bangsa bahkan bisa menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan," tegasnya.

Yudiawan juga mengilustrasikan infastruktur yang roboh dan menimbulkan korban karena dibangun tidak sesuai spesifikasi akibat anggarannya dikorupsi. 

Ia juga mengungkapkan, kegiatan Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi merupakan salah satu upaya pencegahan tindak korupsi yang terdapat dalam delapan Intervensi KPK atau Monitoring Center of Prevention (MCP).

Kedelapan fokus KPK yang merupakan titik kerawan korupsi meliputi; Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Perizinan, APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah, dan Tata Kelola Dana Desa.

"Ini yang menjadi intervensi KPK, supaya hal tersebut dapat dibantu teman-teman DPRD Jawa Barat untuk berkordinasi dengan Pemprov," kata mantan Kapolrestabes Makassar itu.

Terkait hal itu, Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat H. Syahrir merespon positif dan mendukung sepenuhnya tindakan pencegahan KPK yang termaktub dalam kedelapan bidang program intervensi sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Yudiawan. 

"Kami mengapresiasi kegiatan sosialisasi KPK dalam melakukan pencegahan korupsi di DPRD Jabar. Apalagi pemberantasan korupsi telah menjadi komitmen bersama," kata Syahrir usai kegiatan Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi.

Bahkan hampir semua anggota dewan menyempatkan diri untuk menghadiri kegiatan sosialisasi yang diberikan.

“Teman-teman cukup merespons dan antusias menyambut kedatangan KPK. Semuanya mau belajar dan membekali diri tentang bahaya korupsi,”ujarnya.

“Korupsi saat ini sudah kita pandang sebagai kegiatan yang luar biasa. Oleh karena itu memang perlu dilakukan penanganan yang serius. Upaya yang dilakukan tidak akan berhasil tanpa dukungan komponen dan semua unsur,” tambahnya.

Guna mencegah korupsi, politisi Gerindra H. Syahrir mengajak seluruh anggota Dewan  untuk memiliki komitmen dan berintegritas. Dengan demikian, tidak terjerumus ke dalam tindakan korupsi.

“Kami sangat mengapresiasi program KPK ini, sebab anggota legislatif selaku penyelenggara negara jangan sampai salah jalan yang bertentangan dengan hukum,”tandasnya.