Lima Ribu Petugas Gabungan Bersihkan Puing Akibat Gempa Cianjur

Lima Ribu Petugas Gabungan Bersihkan Puing Akibat Gempa Cianjur

WJtoday, Cianjur - Petugas gabungan yang terdiri atas TNI/Polri dan Satpol PP sekitar 5.000 orang diterjunkan untuk membantu membersihkan puing dan material rumah yang rusak akibat gempa 5.6 magnitudo di Cianjur, guna mempercepat proses pembangunan kembali.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan sesuai dengan instruksi Presiden RI, pihaknya bersama TNI dan Satpol PP di wilayah hukum Polda Jabar, terjun langsung ke perkampungan warga untuk membantu membersihkan material rumah terutama yang ambruk.

"Sesuai instruksi Presiden, TNI/Polri, Satpol PP dan warga bahu membahu membersihkan puing dan material rumah ambruk akibat gempa agar segera dapat dibangun dan direnovasi. Kami mengerahkan lebih dari 5.000 personel," ujar Suntana di Cianjur Jumat (9/12/2022).

Sutarna menjelaskan, setelah fokus melakukan proses evakuasi dilanjutkan dengan tahapan penanggulangan bencana serta rekonstruksi bangunan yang ambruk serta rusak sedang agar dapat segera dibangun kembali dan warga dapat menjalani hidup normal seperti biasa sebelum gempa mengguncang.

Pihaknya menargetkan proses pembersihan puing dan material rumah yang ambruk di tiga kecamatan, Cugenang, Warungkondang dan Cianjur, dapat tuntas hingga satu pekan ke depan.

Untuk itu, ribuan personil dibantu alat berat dan truk akan bekerja maksimal agar pembangunan dan renovasi dapat berjalan dengan cepat. 

"Kami sudah instruksikan pada personil untuk memisahkan material yang masih bisa dan laik pakai, sehingga dapat digunakan kembali pemilik rumah dalam pembangunan ulang," jelasnya.

Dia juga mengutarakan, lima ribuan personel itu terdiri dari Polri sebanyak 2.000 orang, TNI 3.000 orang disebar di 20 titik di tiga kecamatan yang terdampak paling parah, mulai dari Kecamatan Cugenang, Cianjur, dan Warungkondang.

"Kami berharap warga bahu membahu ikut serta dalam pembersihan tersebut, agar cepat selesai dan pembangunan dapat dilakukan sehingga kehidupan di wilayah terdampak dapat kembali bangkit dan normal," tutup Suntana.  ***