Menhub: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Lompatan Teknologi Indonesia

Menhub: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Lompatan Teknologi Indonesia
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang menggunakan teknologi tinggi menjadi suatu lompatan yang baik bagi Indonesia.

Hal itu diungkapkannya dalam acara pembukaan kantor pusat China Railway Group Limited (CREC) di Indonesia, yang merupakan investor terbesar dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Ini lompatan tertentu bagi Indonesia dalam segi teknologi pembangunan, dari yang tadinya belum bisa, sekarang menjadi bisa. Lompatan ini hendaknya kita maknai secara baik," ujar Budi Karya dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (11/4/2021).

Menhub menambahkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yang dibangun melalui kerjasama antara Indonesia dan China.

Kerja sama proyek berteknologi tinggi ini pun perlu diikuti dengan transfer pengetahuan atau transfer knowledge antara kedua belah pihak. Sehingga, diharapkan para pekerja di Indonesia bisa menambah pengetahuan tentang teknologi tersebut dan begitu pun sebaliknya.

"Proses transfer knowledge ini menjadi suatu keharusan dan dijalankan secara simultan,” kata dia.

Chief Representative of China Railway Engineering Group Corporation (CREC) Zhang Wei menambahkan, pihaknya berkomitmen dalam menyelesaikan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sekaligus membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak lagi lewat proyek ini, sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan China.

"Proyek ini salah satu yang kami sangat perhatikan," ucap Zhang Wei.

Untuk diketahui, Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah proyek kereta cepat pertama di Indonesia yang telah diinisiasi sejak Tahun 2015. Standar kecepatan kereta cepat ini akan mencapai 350 km per jam.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memangkas waktu dua kota tersebut hanya menjadi 40 menit dengan lintasan sepanjang 142,3 km, jauh lebih cepat dibandingkan dengan waktu tempuh kereta api reguler yang saat ini yakni 3 jam lebih.***