Pemerintah Terapkan Sejumlah Rekayasa Antisipasi Puncak Arus Balik di Ruas Tol Cikampek

Pemerintah Terapkan Sejumlah Rekayasa Antisipasi Puncak Arus Balik di Ruas Tol Cikampek
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Sejumlah rekayasa lalu lintas telah disiapkan pemerintah sebagai langkah antisipatif guna menghadapi puncak arus balik pada H+4 Lebaran serta hari setelahnya di tol Cikampek.

Tak hanya rekayasa lalu lintas, penyebaran waktu pada arus balik juga perlu dilakukan agar tidak terkonsentrasi pada satu waktu tertentu dan ruas tertentu. 

Oleh karena itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali mengingatkan masyarakat yang punya waktu leluasa bisa menunda kepulangannya.

"Kami telah membuat langkah antisipatif guna menghadapinya," sebut Budi dalam rilis, dikutip Selasa (16/4/2024).

Adapun rekayasa lalu lintas yang dimaksud adalah contraflow tiga lajur, dan pengalihan ke jalur Jakarta-Cikampek 2 Selatan maksimal 500 kendaraan per jam pada siang dan malam hari.

Selain itu, peningkatan keselamatan lajur contraflow juga akan ditingkatkan dengan himbauan kepada pengguna jalan terkait penggunaan lajur contraflow dan tidak berhenti di bahu jalan.

"Senin (15/4) adalah hari puncak dimana diperhitungkan ada kenaikan dari hari sebelumnya, menjadi paling tidak 190.000 kendaraan yang akan melintas di tol Cikampek dalam satu hari," ungkapnya.

Oleh karenanya, masyarakat juga harus mendukung dengan partisipasi masing-masing kondisi. 

"Kalau bisa WFH atau tunda pulang, ditunda dulu. Bagi ASN, keputusan Presiden untuk memberikan toleransi WFH bagi ASN tolong dimanfaatkan. Harapannya kepadatan jalan tidak maksimal," ucapnya.

Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan, secara umum mudik tahun ini berjalan lancar. Capaian Angkutan Lebaran 2024 sudah sangat baik terutama dari sisi angka kecelakaan. 

Dibanding tahun lalu, rata-rata angka kecelakaan, jumlah korban meninggal, dan jumlah santunan mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan, pihak kepolisian juga telah menyiapkan langkah antisipatif jika terjadi kepadatan luar biasa pada jalur tol dari Semarang hingga Jakarta.

"Kalau jalur tol penuh, kami siapkan jalur arteri di titik-titik tertentu, akan kita buka. Apabila terjadi kepadatan dan lalu lintas tidak bergerak, kita akan buka jalur arteri untuk beberapa waktu. Kebijakan one way dan contra flow juga tetap akan kita laksanakan termasuk peralihan arus di jalur arteri," ucap Kapolri.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Jasa Marga kendaraan yang balik atau masuk kembali ke Jakarta sampai dengan 15 April 2024 pukul 06.00 WIB telah mencapai 51,5 persen dari total proyeksi.  ***