Pemkab Purwakarta Terus Dorong Pelayanan Publik Berbasis Aplikasi

Pemkab Purwakarta Terus Dorong Pelayanan Publik Berbasis Aplikasi

WJtoday, Purwakarta - Beberapa dekade silam, Purwakarta dikenal dengan julukan Kota Pensiun. Suasananya yang jauh dari hiruk-pikuk kendaraan dan lalu lalang manusia, membuat kabupaten itu disebut Kota Pensiun. 

Apalagi dengan posisinya yang hanya berada di jalur perlintasan antara Bandung dan Jakarta. Jarang sekali orang sengaja datang mengunjungi Kabupaten terkecil kedua se-Jawa Barat ini.

Keberadaan dua waduk raksasa di Purwakarta, yaitu Cirata dan Jatiluhur juga berkontribusi untuk menjadikan Purwakarta tidak nyaman dikunjungi. Hal ini karena dengan adanya waduk-waduk tersebut menjadikan Purwakarta memiliki cuaca panas akibat reaksi alam.

Namun hal tersebut kini tak berlaku lagi. Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dari masa ke masa telah menyulap kabupaten biasa-biasa saja ini menjadi kabupaten yang luar biasa. 

Purwakarta kini, dikenal di seantero Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara. Hal ini berkat pembangunan diberbagai bidang yang dilakukan oleh pemerintah setempat.

Dari sisi pelayanan publik, jajaran pemerintahan kabupaten yang terkenal dengan komoditas buah manggis dan kuliner sate maranggi-nya itu juga terus berbenah. 

Pemkab melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat juga terus mendorong digitalisasi pelayanan publik berbasis aplikasi.

"Pemkab Purwakarta terus melakukan upaya peningkatkan pelayanan kepada masyarakat, diantaranya dengan mendorong pemanfaatan pelayanan berbasis aplikasi yang sudah dibangun oleh pemerintah daerah," kata Kepala Diskominfo Kabupaten Purwakarta Rudi Hartono dalam rilis, dikutip Sabtu (13/4/2024).

"Kita juga terus mendorong agar beberapa perangkat daerah mengakselerasikan dalam pemanfaatan aplikasi yang sudah dibangun terutama dalam hal pelayanan publik dan aduan masyarakat," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa akselerasi tersebut, sudah selayaknya dimaksimalkan karena pemerintah daerah sudah membuat beberapa aplikasi yang sangat efektif dalam membantu pelayanan di tingkat kabupaten.

Sejauh ini, lanjut Rudi, Pemkab Purwakarta melalui Diskominfo telah mengoperasikan empat media pelayanan publik berbasis aplikasi atau internet yang dapat digunakan untuk melakukan pengaduan atau menyampaikan aspirasi masyarakat.

"Ada SP4N LAPOR, Call Center 112, Ogan Lopian, dan WhatsApp Center. Media-media tersebut dikembangkan oleh pemerintah dalam menerima pengaduan dari berbagai kalangan masyarakat, sehingga masyarakat merasakan kehadiran pemerintah dengan lebih nyata," papar Rudi.

Lebih jauh, ia juga merinci keempat media pengaduan dan layanan publik untuk warga Kabupaten Purwakarta itu. Pertama, SP4N LAPOR atau Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) merupakan layanan penyampaian semua harapan dan pengaduan masyarakat yang terintegrasi secara nasional.  ***