Perkuat Ekonomi dan Tekan Inflasi, Warga Garut Diajak untuk Tanam Pangan Mandiri di Halaman Rumah

Perkuat Ekonomi dan Tekan Inflasi, Warga Garut Diajak untuk Tanam Pangan Mandiri di Halaman Rumah
Lihat Foto

WJtoday, Garut - Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Jawa Barat mengajak masyarakat untuk mensukseskan program memanfaatkan halaman rumah dengan menanam pangan mandiri untuk kebutuhan keluarga dalam rangka memperkuat ekonomi dan menekan inflasi.

"Gerakan Halaman Rumah Bermanfaat Terpadu, jadi seluruh desa kita gerakkan untuk memanfaatkan itu, memanfaatkan pangan sehingga tidak harus belanja keluar, cukup memanfaatkan halaman keluarga," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga, Jumat (20/1/2023).

Ia menuturkan gerakan itu diberi nama program Gerakan Harum Madu yang artinya Halaman Rumah Bermanfaat Terpadu yang berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Garut.

Program yang akan diluncurkan pada awal Februari 2023 itu, kata dia, merupakan upaya pemerintah daerah menghadapi ancaman inflasi tinggi yang dikhawatirkan terjadi di tahun ini.

"Ini terkait dengan kondisi tahun ini yang khawatir terjadi inflasi cukup besar, terutama dengan ritual tahunan seperti puasa, Lebaran, Natal tahun baru, untuk mencegah kondisi seperti itu maka ada Gerakan Harum Madu," katanya.

Ia menyampaikan program itu akan didukung juga dengan pemanfaatan anggaran dana desa yang ada di masing-masing pemerintah desa dengan besaran sebesar 20 persen dapat diarahkan untuk program ketahanan pangan.

"Di tiap desa arahannya bisa 20 persen untuk kegiatan kekuatan ketahanan pangan, jadi kita manfaatkan dana desa," katanya. Ia menyampaikan jenis tanaman pangan yang dapat menekan inflasi salah satunya cabai dan bawang merah, jenis itu bisa memberikan manfaat untuk kebutuhan keluarga dan juga pasar.

Dispertan dan DPMD Garut, kata dia, nanti akan memetakan komoditas pangannya yang sesuai dengan kebutuhan pasar maupun masyarakat sehingga bisa menjadikan sumber penghasilan.

"Menanam itu tidak hanya memenuhi keluarga tapi untuk pasar," katanya.***