Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Beroperasi akhir 2022,Ini kata DPRD Jabar

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan  Beroperasi akhir 2022,Ini kata DPRD Jabar

WJtoday, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan beberapa infrastruktur yang akan rampung dalam waktu dekat.

Salah satunya, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan bisa beroperasi pada akhir 2022. Pada Januari 2022 seluruh beton kereta cepat Jakarta-Bandung sudah tersambung sepenuhnya. 

"Kalau tidak salah, akhir tahun depan di bulan Januari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan tersambung betonnya. Kemudian relnya pada pertengahan tahun depan dan diharapkan mulai percobaan kereta pertama pada bulan Oktober 2022," kata Ridwan Kamil. 

Terkait target beroperasinya proyek infrastruktur  kereta cepat pada akhir tahun 2020 menurut Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Buky Wibawa,ditengah polemik proyek Kereta Cepat ini, sejatinya tidak hanya mengoneksikan rute Jakarta-Bandung, namun akan melahirkan pusat industri baru. Dengan begitu, manfaatnya tidak hanya di Jakarta-Bandung, pertumbuhan ekonomi baru di antara koridor yang dilintasi.

"Meskipun sejak awal proyek Kereta Cepat ini diprediksi bermasalah, mulai dari berubahnya calon pelaksana proyek yaitu Jepang ke China merupakan suatu keputusan yang diambil secara tergesa-gesa,tapi ada satu hal yang harus kita apresiasi juga,kereta cepat Jakarta-Bandung ini nantinya akan menghadirkan pusat ekonomi baru diantara koridor yang dilintasi " kata buky dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 14 Juli 2021.

Buky mencatat ada beberapa keuntungan yang akan didapat dengan dibangunnya jalur kereta cepat ini. Selain berdampak pada perekonomian masyarakat, proyek ini juga akan mengangkat sektor pariwisata.

"Pembangunan proyek kereta api cepat ini jika dilihat akan memberikan berbagai manfaat yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, dengan adanya pembukaan lapangan kerja, pembangunan kota-kota baru, yang tentunya juga akan memunculkan pergerakan ekonomi, baik di setiap stasiun maupun di kota-kota baru yang akan dibangun." tuturnya.

Yang tak kalah penting, Buky mengingatkan alih teknologi juga harus dipastikan berjalan baik.

“Jangan sampai  memberikan dampak negatif ke lingkungan sebagaimana yang pernah terjadi, seperti dampak banjir ke ruas jalan tol karena drainase yang tidak memadai dan kebakaran pipa gas di samping ruas tol. Artinya jangan kejar tayang dengan mengabaikan keselamatan dan dampak lingkungan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah proyek kereta cepat pertama di Indonesia yang telah diinisiasi sejak tahun 2015. Standar kecepatan kereta cepat ini akan mencapai 350 km per jam. 

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memangkas waktu dua kota tersebut hanya menjadi 40 menit dengan lintasan sepanjang 142,3 km, jauh lebih cepat dibandingkan dengan waktu tempuh kereta api reguler yang saat ini yakni 3 jam lebih. ***