Sebelum Keracunan, Warga Mengaku Melihat Kepulan Asap Pekat dari Pabrik Pindo Deli

Sebelum Keracunan, Warga Mengaku Melihat Kepulan Asap Pekat dari Pabrik Pindo Deli
Lihat Foto

WJtoday, Karawang - Kebocoran gas kaustik pada fasilitas produksi PT Pindo Deli Pulp and Paper yang merupakan anak usaha Asia Pulp & Paper atau Sinar Mas Group, pada Sabtu (20/1) bukan kali pertama terjadi. 

Kebocoran gas kaustik Pindo Deli yang berimbas pada warga sekitar pada Sabtu lalu, seperti mengulang perisitwa serupa pada 2022. Akibatnya, ratusan warga sempat dilarikan ke rumah sakit, serta ratusan lainnya terkena dampak pernafasan.

Sesuai dengan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, terdapat 43 warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel yang terdampak keracunan gas pabrik Pindo Deli 2 itu.

Dari puluhan warga yang terdampak keracunan gas pabrik tersebut, ada sembilan di antaranya bayi.

Mobil ambulan berdatangan mengevakuasi ratusan warga di desa kutamekar kecamatan Ciampel yang mengalami keracunan akibat bocornya pipa gas tersebut. Belasan mobil ambulan dikerahkan untuk mengevakuasi warga ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan. 

Keracunan akibat kebocoran gas ini terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul tujuh lewat empat puluh lima menit. 

Sebelum keracunan terjadi warga mengaku sempat melihat adanya kepulan asap pekat dari dalam pabrik yang kemudian menyebar ke pemukiman warga. 

Seketika wargapun mengalami mual dan sesak pusing bahkan pingsan. Warga yang mengalami keracunan langsung di evakuasi menggunakan ambulan. 

"Sebagian warga harus menggunakan bantuan pernafasan saat perjalanan di bawa ke rumah sakit, mayoritas warga yang keracunan ibu-ibu dan anak-anak." Ungkap Nurdiansyah salah seorang korban, dikutip Senin (22/1/2024).

Hingga kini, sebanyak puluhhan warga terdampak keracunan gas pabrik itu telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Para korban mengaku merasakan gejala yang hampir sama, yakni pusing, mual hingga muntah dan sesak nafas. Selain itu, ada juga korban yang sampai pingsan.  ***