Sebut Polisi Bali Koruptor Habiskan Uang Turis Asing, Keberadaan Ratu Kecantikan Estonia Dicari

Sebut Polisi Bali Koruptor Habiskan Uang Turis Asing, Keberadaan Ratu Kecantikan Estonia Dicari

WJtoday, Bali - Seorang perempuan berkebangsaan asing menyebut polisi di Bali korupsi. Pernyataan yang diucapkan di media sosial itu menjadi viral.

WNA yang sedang berada di Bali itu menyatakan, polisi mencegat pengguna jalan dan memeriksa dokumen. Ujung dari pemeriksaan tersebut adalah uang.

"Kalau kamu ingin liburan ke Bali, siap-siap saja. Karena polisi akan menghentikan kamu, di mana saja (dan) memeriksa dokumen yang kamu punya. (Kalau dokumen tidak lengkap), mereka akan menghabiskan semua uang yang kamu punya, untuk para polisi yang korupsi ini, semoga beruntung, " katanya seperti dilihat kumparan melalui akun @denpasar.viral, Kamis (19/5/2022).

Kasi Humas Polda Bali Kombes Syamsi mengatakan, polisi sedang mencari keberadaan WNA tersebut. Menurutnya, WNA itu masih berada di Pulau Dewata.

"Kita sedang mencari. Jadi sampai sekarang kemungkinan besar (WNA itu) masih ada di Bali," katanya Badung, Bali.

Syamsi menjelaskan, ada dua tindakan lanjut dari polisi saat WNA itu temukan. Yakni, melayangkan surat panggilan atau langsung diboyong ke Polda Bali.

"Setelah ketemu apakah dipanggil ke Polda atau pada saat ditemukan langsung dibawa ke Polda, kita tunggu prosesnya," kata dia.

Surat panggilan ini dilayangkan untuk meminta keterangan dari WNA untuk memastikan benar atau tidak adanya polisi koruptor di Pulau Dewata.

"Yang bersangkutan perlu dipanggil untuk dimintai keterangan dari yang bersangkutan, kan dia menyampaikan polisi korupsi, " imbuh Syamsi.

Beredar informasi di media sosial, WNA itu merupakan ratu kecantikan asal Estonia dan merupakan Miss Global Estonia 2022. Syamsi belum bisa memastikan hal tersebut.

Menurut Syamsi, sebuah video permintaan maaf dari WNA itu turut viral di media sosial. Polisi bakal tetap mencari keberadaannya untuk menuntaskan isu polisi korupsi.

"Kalau kita lihat (dari media sosial WNA tersebut berasal dari) Estonia, makanya kita cari dulu yang bersangkutan. Meskipun dia sudah minta maaf di media (sosial), tetap masih dicari dan diminta keterangan, " kata Syamsi.

Polisi Korupsi Akan Ditindak

Setelah nantinya polisi mendapatkan keterangan dari WNA tersebut, selanjutnya polisi akan mengambil sikap membawa kasus ini ke hukum atau menyerahkan WNA tersebut ke Imigrasi.

"Kita kan enggak bisa mengada-ada, kita secara kajian kita panggil yang bersangkutan lalu kita lihat cukup meminta maaf atau diambil tindakan hukum , ini tergantung prosesnya," kata Syamsi

Syamsi menambahkan, dalam rangka penertiban pengendara lalu lintas baik WNA atau WNI, polisi memang boleh memeriksa identitas pengendara tersebut.

Apalagi, pengendara dicurigai melakukan pelanggaran lalu lintas. Syamsi menegaskan, bila ada polisi yang korupsi akan ditindak.

"Tindakan polisi sudah sesuai dengan prosedur. Jadi kalau dia melakukan pelanggaran tetap ditindak mau berkaitan dengan WNA ataupun WNI, sama semua diberlakukan, tidak ada perbedaan pada saat dia ditilang atau melakukan pelanggaran," kata Syamsi.***